Polaris, Sang Bintang Kutub

By Cirana Merisa, Selasa, 26 September 2017 | 06:05 WIB
Bintang ini mempunyai massa enam kali lebih besar dari massa Matahari. (Cirana Merisa)

Polaris adalah satu dari beberapa bintang yang paling terkenal di langit malam. Polaris pertama kali ditemukan pada tahun 1780 oleh William Herschel, seorang astronom dari Jerman. Yuk, kita simak infonya.

Bintang Kutub

Polaris seringkali disebut sebagai bintang kutub atau bintang utara. Kenapa, ya? Karena bintang ini terletak di atas langit kutub utara. Kalau bintang-bintang lain terlihat terbit dan terbenam, lain halnya dengan Polaris. Bintang ini terlihat diam di tempatnya, karena terletak tepat di titik sumbu utara Bumi. Jadi, Polaris tidak pernah berpindah dari tempatnya di langit malam.

Bintang Raksasa

Polaris adalah sebuah bintang raksasa yang terang. Bintang ini mempunyai massa enam kali lebih besar dari massa Matahari, lo. Polaris juga merupakan bintang yang paling terang di rasi Ursa Minor. Namun, karena jaraknya yang jauh dari Bumi, yaitu 433 tahun cahaya, Polaris tidak tampak seterang bintang Sirius.

Keluarga Polaris

Polaris yang sering kita lihat disebut sebagai Polaris A. Terdapat dua bintang kecil yang mengorbit Polaris A, yaitu Polaris B dan Polaris Ab. Polaris B memiliki massa yaitu 1,5 kali massa Matahari. Sedangkan Polaris Ab merupakan bintang kecil yang sudah tidak bersinar lagi. Letak Polaris Ab sangat dekat dengan Polaris A.

Tempat Melihat Polaris

Polaris akan sangat terlihat di Kutub Utara. Namun, teman-teman tidak perlu ke sana karena pasti membutuhkan biaya yang sangat besar. Polaris bisa dilihat menggunakan teleskop sederhana. Hanya saja, teman-teman akan sulit menemukan bintang ini kalau tinggal di Indonesia bagian selatan, termasuk di Pulau Jawa. Kalau teman-teman sedang pergi berlibur ke negara-negara di Eropa atau Amerika Utara, Polaris bisa terlihat di langit malam di sana.