Sesuai dengan namanya, hewan ini hidup di dalam tanah. Dia sering dianggap sebagai hewan yang menjijikkan. Padahal, cacing tanah ini bermanfaat, lo, bagi kesuburan tanah. Nah, kira-kira, apa fakta lain seputar cacing tanah yang perlu kita ketahui? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini!
1. Bayi Cacing Bisa Hidup Mandiri
Biasanya bayi hewan yang baru lahir membutuhkan perawatan dan perlindungan dari induknya. Namun, berbeda dengan bayi cacing tanah. Setelah telur menetas, bayi hewan ini dapat langsung mandiri, lo. Mereka bisa hidup bebas tanpa dibantu oleh induknya.
2. Kotoran Cacing Tanah yang Menyuburkan
Keberadaan cacing katanya dapat menyuburkan tanah. Penyebabnya apa, ya? Nah, kotoran cacing tanah ini mirip seperti tanah, mengandung banyak unsur hara. Unsur hara itu lah yang diperlukan tumbuhan untuk dapat tumbuh subur.
3. Cacing Suka di Tempat Lembab, Basah, dan Gelap
Cacing suka tinggal di tempat yang lembab, basah, dan gelap. Inilah alasan kenapa kita sering menemukan cacing berada di bawah batu atau pun tanaman yang lapuk. Sebagian cacing juga suka hidup di kotoran kuda atau sapi, karena di sana mereka mendapatkan banyak makanan yang dibutuhkan.
4. Cacing Membutuhkan Kalsium
Kalsium biasanya baik untuk tulang. Nah, cacing memang bukan hewan invertebrata. Mereka tidak memiliki tulang dan rangka. Namun, mereka ternyata tetap membutuhkan kalsium. Tanpa kalisum, cacing tanah akan sakit.
5. Usia Cacing Tanah Hanya 4 Tahun
Cacing tanah dapat hidup selama 4 tahun. Asalkan dia tinggal dalam kondisi yang sesuai dan baik. Sayangnya, jika dia hidup di tempat yang tidak nyaman, usianya kurang lebih hanya 2 tahun saja. Misalnya cacing tanah yang hidup di cuaca ekstrem seperti musim kemarau yang panjang atau banjir. Lalu cacing tanah yang hidup di sekitar pemangsa serta karena kekurangan makanan. Hidup mereka tidak akan bisa mencapai 4 tahun.