Ngemil, Boleh atau Tidak?

By willa widiana, Rabu, 27 September 2017 | 11:46 WIB
Ngemil, Boleh atau Tidak? (willa widiana)

Saat ini, produk camilan sudah banyak beredar. Ada camilan manis, asin, pedas, semuanya ada. Bicara soal camilan, sebenarnya ngemil itu boleh atau tidak, ya? Jawabannya, boleh, tapi...

Pastikan Kita Lapar

Tujuan dari ngemil adalah menahan rasa lapar hingga jam makan utama tiba. Jadi, sebelum ngemil, pastikan dulu apakah perutmu lapar? Jika lapar, kamu boleh ngemil. Untuk mengetahui kita lapar atau tidak, cobalah minum satu gelas air putih. Jika rasa laparmu hilang, berarti kamu hanya haus. Tetapi, jika rasa laparmu masih ada, itu tandanya kamu lapar dan perlu camilan.

Perhatikan Porsinya

Meski lapar, kita tetap harus mengontrol porsi camilan yang akan dikonsumsi. Jangan sampai, camilan yang dimakan berlebihan dan mengganggu jadwal makan utama kita. Porsi camilan yang dianjurkan adalah 200 kkal. Agar lebih tepat, kamu bisa menanyakannya kepada dokter. Kenapa? karena kebutuhan orang itu berbeda-beda, tergantung kepada berat badan, tinggi badan, usia, jenis kelamin, dan beberapa faktor lainnya.

Pilih Camilan

Sebelum mengonsumsi camilan, ada baiknya kita memilih camilan yang kandungan gula dan garamnya rendah. Selain itu, pilih juga camilan yang rendah karbohidrat dan tinggi serat. Selain sehat, camilan itu juga bisa membuat kita kenyang lebih cepat. Jika kamu kesulitan menemukan camilan itu, maka buah dan sayur bisa menjadi pilihan yang tepat. Jika kamu tidak terlalu suka buah atau sayur, maka yoghurt dan kacang-kacangan bisa menjadi pilihan lainnya.

Nah, Teman-teman, sekarang kamu sudah tahu, kan, ngemil itu boleh atau tidak?

Teks: Willa, Ilustrasi: Ode