Kereta Api Bawah Tanah

By Sylvana Toemon, Kamis, 28 September 2017 | 07:00 WIB
Kereta api bawah tanah (Sylvana Toemon)

Kereta api bawah tanah menjadi bagian dari beberapa kota besar di dunia. Bagaimana dengan di Indonesia?

Terowongan Bawah Tanah

Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan dalam terowongan di bawah permukaan tanah. Kereta api ini dibuat supaya lintasan kereta api tidak bersentuhan dengan lalu lintas kendaraan lain. Stasiun kereta ini juga berada di bawah tanah. Dengan dibangunnya kereta api bawah tanah maka ruang kota di atasnya masih bisa dimanfaatkan. Stasiunnya juga dapat digunakan untuk kegiatan lain seperti perkantoran dan pertokoan. Semakin dalam letak stasiunnya, semakin banyak lapisan lantai yang bisa dibangun.

Baca juga: 150 Tahun Kereta Api di Indonesia

Biaya Pembangunannya Mahal

Biaya untuk membangun sarana kereta api bawah tanah ini sangat mahal. Selain itu, pembangunannya juga perlu waktu lebih lama dibandingkan dengan jalur kereta api yang dibangun di atas permukaan tanah. Sebelum membangun terowongan dan stasiun di dalam tanah, perlu dilakukan penelitian yang mendalam. Setelah itu, dilakukan penggalian.

Baca juga: Jenis Kereta Api Berdasarkan Tenaga Penggeraknya

Daerah Perkotaan yang Padat

Kereta api bawah tanah biasanya digunakan di daerah perkotaan yang padat. Kendaran ini sangat cocok untuk mengangkut penumpang dalam jumlah banyak. Di beberapa kota besar seperti London, Paris, Singapura, dan New York, kereta api bawah tanah sudah lama digunakan. Untuk di Jakarta, kereta bawah tanah akan digunakan. Saat ini stasiun dan terowongannya sedang dalam proses pembangunan.