Beberapa hari lalu, Gunung Agung yang ada di Bali menunjukkan aktivitasnya. Akibat kejadian itu, teman-teman kita yang ada di Kabuaten Karangasem, Klungkung, dan Buleleng pun harus mengungsi dan menghentikan aktivitasnya.
Saat ada gunung yang meletus, kegiatan warga di sekitarnya pasti akan berhenti. Selain itu, kegiatan kakak-kakak di beberapa bandara pun pasti ikut berhenti. Kira-kira, kenapa kegiatan penerbangan harus dihentikan saat gunung meletus?
Partikel Debu
Gunung yang meletus akan mengeluarkan debu vulkanik (volcanic ash). Ukuran debu vulkanik itu sangat kecil, sekitar 0,063 milimeter. Saking kecilnya, ia bisa terbawa oleh angin dan mengambang di udara dalam waktu yang cukup lama.
Tajam
Jika dilihat menggunakan mikroskop, debu vulkanik memiliki permukaan yang tajam. Karena tajam, debu vulkanik bisa menyebabkan benda yang terbuat dari logam aus atau terkikis (termasuk pesawat). Hal itulah sangat berbahaya. Jadi, kegiatan di beberapa banda harus dihentikan.
Mengganggu
Selain membuat badan pesawat aus, debu vulkanik juga bisa membuat jalan pesawat menyimpang. Selain itu, debu vulkanik juga bisa mengganggu sistem kelistrikan pada pesawat. Jika kedua hal itu terjadi, keselamatan para awak kapal dan penumpang bisa terancam!
Nah, Teman-teman, sekarang kamu sudah tahu, kan, kenapa penerbangan harus dihentikan saat gunung meletus? Jika penerbanganmu tertunda karena kejadian ala mini, kamu tidak boleh kesal, ya! Semua itu dilakukan untuk menjaga keselamatan kamu dan penumpang yang lain.
Ilustrasi: Ode