Hari ini, 2 Oktober, diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Batik menjadi warisan nusantara yang begitu membanggakan. Banyak orang yang suka memakai batik dan membuat berbagai macam kreasi batik yang dibuat sampai saat ini.
Berikut ini adalah beberapa hal menarik seputar batik yang memikat hati banyak orang.
Berawal dari Pakaian Para Bangsawan
Dalam catatan sejarah Indonesia, dikatakan bahwa teknik batik di Indonesia dimulai sejak zaman kerajaan Majapahit. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peninggalan batik kalangbret di wilayah Mojokerto dan Bonorowo, yang merupakan wilayah Majapahit.
Pada zaman itu, batik hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan. Bahkan tradisi membatik pun hanya dilakukan di dalam lingkungan keraton.
Berkembang Pesat
Baru sekitar akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19 batik mulai dikenal oleh masyarakat di luar keraton. Menurut ahli sejarah, hal ini dimulai dari banyaknya pengikut raja yang tinggal di luar keraton. Batik pun akhirnya menjadi bahan yang dipakai oleh masyarakat luas tanpa mengenal strata sosial. Semuanya boleh menggunakan batik.
Kekhasan motif batik di tiap daerah membuat batik sering menjadi oleh-oleh. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pengusaha. Banyak usaha berkembang dan memanfaatkan keindahan wastra nusantara ini. Batik pun dikreasikan menjadi berbagai bentuk fashion item, seperti tas, bandana, bahkan sepatu. Bahkan keuntungan pengusaha batik saat ini bisa mencapai 200 juta per bulan.
Disebut Mandela’s Shirt
Nelson Mandela, peraih Nobel Perdamaian dunia begitu menyukai batik Indonesia. Kesukaan Mandela ternyata berawal dari pemberian hadiah batik saat ia berkunjung ke Indonesia pada bulan Oktober tahun 1990. Saat itu ia menjadi wakil ketua Kongres Nasional Afrika.
Mandela ternyata begitu menyukai batik dan saat datang ke Indonesia lagi tahun 1997, ia menggunakan batik tersebut. Bahkan saat menghadiri sidang PBB dan menonton Piala Dunia pun, Mandela pernah menggunakan batik. Akhirnya, di Afrika sendiri, batik dikenal sebagai “Mandela’s Shirt”.
Bagaimana? Bangga sekali ya karena kita punya batik Indonesia. Yuk, lestarikan!
Foto: Putri Puspita | Bobo.id