Susu Kental Manis, Bahaya atau Tidak?

By Cirana Merisa, Sabtu, 14 Oktober 2017 | 10:05 WIB
Kandungan gula pada segelas susu kental manis lebih tinggi daripada sekotak susu UHT. (Cirana Merisa)

Apakah teman-teman suka minum susu kental manis? Kalau iya, berarti teman-teman harus mulai menghentikan kebiasaan itu dan menggantinya dengan susu biasa.

Kandungan Gula yang Tinggi

Susu kental manis rasanya lebih manis daripada susu biasa dan itu terbukti dari gula yang terkandung dalam susu kental manis lebih tinggi, lo. Kandungan gula pada segelas susu kental manis biasanya 20 gram. Sedangkan tubuh kita hanya boleh menerima gula sebanyak 50 gram dari makanan dan minuman apapun, termasuk nasi dan buah.

Nah, 40% gula yang tubuh butuhkan sudah diberikan oleh susu kental manis. Lalu bagaimana dengan kandungan gula dari makanan lain, seperti nasi, buah, kue, permen, jus, dan lain-lain? Kalau ditotal, maka gula yang teman-teman konsumsi sehari bisa lebih dari 50 gram. Jika hal itu terjadi, teman-teman bisa terserang penyakit seperti diabetes, obesitas, dan rusaknya gigi.

Kandungan Gizi yang Rendah

Kandungan protein dan kalsium yang ada pada susu kental manis ternyata lebih rendah daripada susu biasa. Protein yang terkandung pada segelas susu kental manis hanya 1 gram, sedangkan pada sekotak susu UHT ukuran 125 ml terkandung 4 gram protein. Kalsium pada segelas susu kental manis hanya 15%, sedangkan pada sekotak susu terkandung 50% kalsium.

Penggunaan Susu Kental Manis

Susu kental manis boleh digunakan sebagai topping untuk makanan, seperti pisang, jus, dan es buah, karena penggunaannya masih dalam kapasitas yang sedikit. Tapi susu ini tidak baik dikonsumsi sebagai susu, apalagi jika diminum setiap hari secara rutin. Lebih baik dibiasakan minum susu UHT ya, teman-teman, baik itu susu bubuk maupun susu cair. Mencegah lebih baik daripada mengobati.