Awas! Demam Berdarah Mengincar Anak-anak

By Cirana Merisa, Selasa, 10 Oktober 2017 | 05:06 WIB
Teman-teman bisa melakukan 3M plus untuk mencegah demam berdarah. (Cirana Merisa)

Pernahkah teman-teman terkena penyakit demam berdarah? Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat bahwa anak-anak usia 7 hingga 12 tahun biasanya rawan terkena demam berdarah.

Penyebab Demam Berdarah

Demam berdarah terjadi ketika nyamuk Aedes aegypti menggigit manusia dan menularkan virus dengue. Nah, biasanya nyamuk jenis ini aktif pada jam-jam tertentu, yaitu antara jam 8 pagi sampai jam 1 siang dan sore hari mulai jam 3 sampai 5 sore.

Teman-teman biasanya duduk di kelas dari pagi sampai siang, atau bahkan sore hari. Nah, kaki yang berada di bawah meja itulah yang menjadi sasaran empuk nyamuk untuk digigit sehingga terkena demam berdarah.

Cara Mencegah

Agar tidak digigit oleh nyamuk Aedes aegypti, teman-teman bisa menggunakan pakaian yang tertutup, seperti jaket, baju lengan panjang, dan celana panjang. Kalau di sekolah, teman-teman bisa menggunakan kaus kaki yang panjang sehingga bisa mengurangi bagian tubuh yang biasa digigit nyamuk.

Selain itu, teman-teman bersama orangtua juga bisa melakukan 3M plus, yaitu menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, mendaur ulang barang-barang yang masih bermanfaat, dan memakai obat nyamuk. Hindari juga menggantung pakaian di dalam kamar, ya, karena itu bisa menjadi sarang nyamuk.

Nah, kalau bisa melakukan cara-cara pencegahan di atas, teman-teman tak perlu takut terkena demam berdarah.