Menangkap Ikan dengan Bagan

By willa widiana, Minggu, 15 Oktober 2017 | 09:05 WIB
Bagan yang ada di sekitar Pulau Kelapan, Bangka Selatan. (willa widiana)

Selain menangkap ikan dengan perahu, penduduk di sekitar Pulau Kelapan, Pulau Tinggi, dan Pulau Panjang suka menangkap ikan dengan bagan.

Bagunan Kayu

Bagan adalah bagunan kayu yang ada di tengah laut. Bagunan ini digunakan untuk menangkap ikan. Bagian tengah bagan biasanya diberi jaring yang sudah diikat dengan tali panjang. Nah, jaring inilah yang akan digunakan untuk menangkap ikan pada malam hari.

Saat malam hari, para pemilik bagan biasanya menyalakan lampu di permukaan dekat jaring. Cahaya dari lampu akan menarik perhatikan ikan. Saat ikan-ikan sudah berkumpul, lampu akan dipadamkan secara perlahan. Lalu, jaring pun diangkat oleh pemilik bagan.

Baca juga: Begini Cara Menangkap Ikan di Papua!

Ratusan Kilo

Jika beruntung, satu buah bagan bisa menangkap 200 kilogram ikan. Ikan-ikan itu biasanya dijual ke Pangkal Pinang. Jika tangkapannya sedikit, pemilik bagan biasanya mengolahnya menjadi kemplang. O iya, penangkapan ikan dengan bagan biasanya tidak dilakukan setiap hari.

Permanen dan Tidak

Bagan itu berbeda-beda, ada yang permanen dan ada yang tidak. Bagan permanen biasanya terbuat dari pohon gelam (pohon kayu putih) yang ditancapkan ke dasar laut. Proses pembuatannya bisa berminggu-minggu.

Kalau bagan tidak permanen biasanya dibuat di atas kapal, jadi bisa dipindah-pindah. Beberapa nelayan juga ada yang membuat bagan di atas tumpukan dirigen plastik.

O iya, Teman-teman, apakah di tempat tinggalmu ada nelayan yang menangkap ikan dengan bagan juga?

Teks & Foto: Willa*