Saronen, Alat Musik Tiup Khas Madura

By Cirana Merisa, Minggu, 22 Oktober 2017 | 08:35 WIB
Sayapnya berbentuk kumis sehingga orang itu terlihat seperti memiliki kumis. (Cirana Merisa)

Apa yang terlintas pertama kali di otakmu saat mendengar kata “Madura”? Sate Madura? Atau Jembatan Suramadu? Hihihi. Selain sate dan jembatan Suramadu, Madura juga punya alat musik tiup tradisional, lo, namanya Saronen.

Bentuk Alat Musik

Saronen terbuat dari kayu jati berbentuk kerucut dengan panjang sekitar 40 sentimeter. Seperti suling, saronen memiliki 7 lubang, yaitu 6 lubang berderet di bagian depan, dan 1 lubang yang berada di bagian belakang.

Baca juga: Mengenal Alat Musik Tradisional Minang

Keunikan Alat Musik

Saronen ini merupakan alat musik yang unik, lo. Bagian untuk meniupnya itu terbuat dari daun aren. Di antara daun aren dan besi, terdapat sebuah sayap yang terbuat dari tempurung kelapa. Sayap itu berbentuk kumis sehingga orang yang memainkan saronen terlihat seperti memiliki kumis.

Dimainkan Saat Ada Acara

Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat ada acara adat, seperti arak-arakan. Saronen juga dimainkan untuk mengiringi acara-acara tertentu, seperti lomba Karapan Sapi, lomba Kecantikan Sapi Betina.

Baca juga: Pupuik, Alat Musik dari Minangkabau

Grup Musik

Alat musik saronen ini biasanya dimainkan secara berkelompok yang masing-masing orang memegang alat musik lainnya. Ada 9 alat musik, yaitu saronen, gong besar, kempul, kenong besar, kenong tengahan, kenong kecil, korca, gendang besar, dan gendang kecil.

Kenapa terdiri dari 9 alat musik? Karena disesuaikan dengan kepanjangan dari kalimat pembuka Alquranul Karim yaitu Bismillahirrahmanirrahim, yang kalau diucapkan terdiri dari 9 suku kata.