Ragnarok, Kiamat Para Dewa Mitologi Nordik

By Sylvana Toemon, Jumat, 20 Oktober 2017 | 09:30 WIB
Ragnarok, kiamat para dewa mitologi Nordik (Sylvana Toemon)

Ragnarok dalam mitologi Nordik adalah akhir dari kisah para dewa penghuni Asgard. Ragnarok juga menjadi awal sejarah manusia menurut mitologi Nordik.

Diawali Musim Dingin yang Panjang

Ragnarok diawali dengan musim dingin yang panjang. Musim dingin yang dikenal dengan nama Fimbulwinter ini membuat kelaparan terjadi di mana-mana. Setelah itu datanglah gempa bumi yang dahsyat. Gempa ini terjadi karena Fenrir, si serigala raksasa, terbebas dari belenggunya. Serigala Fenrir ini kemudian membuat kerusakan di mana saja ia berada. Jormungundr, ular raksasa yang tinggal di laut menyemburkan air yang menjadi banjir.

Baca juga: Mitologi Nordik

Kekacauan yang Ditimbulkan Loki

Kekacauan itu diikuti dengan lepasnya Loki dari belenggu. Loki saat itu sedang menjalani hukuman karena kejahatannya. Ia kemudian membalas dendam pada para dewa penghuni Asgard yang telah menghukumnya. Loki didukung oleh anak-anaknya dan para raksasa. Kekacauan yang ditimbulkan Loki itu membuat para penghuni Asgard keluar menuju medan pertempuran.

Baca juga: Loki, Si Cerdas yang Pendengki Dalam Mitologi Nordik

Pertarungan Dahsyat dan Awal yang Baru

Odin, sang dewa tertinggi, memimpin pasukan para dewa itu menuju ke Vigrid, medan pertempuran terakhir. Odin berhadapan dengan Fenris, serigala raksasa yang buas. Thor berhadapan dengan Jormungundr, ular raksasa yang sudah sudah lama tidak disukai oleh Thor. Odin, Thor, dan Loki wafat dalam pertempuran dahsyat ini. Setelah itu muncullah manusia, laki-laki dan perempuan. Ini menjadi awal yang baru dari kehidupan di dunia.