Serba-serbi Mi Ayam

By Putri Puspita, Senin, 23 Oktober 2017 | 07:45 WIB
Mi ayam yang lezat (Putri Puspita)

Siapa yang suka mi ayam? Makanan ini sudah sangat terkenal di Indonesia.

Dari Negeri Tirai Bambu sampai ke Indonesia

Di Tiongkok atau Negeri Tirai Bambu, mi akrab disapa bakmi, terbuat dari tepung dan disajikan dengan kuah terpisah. Mirip dengan mi ayam yang biasa kita konsumsi karena di atasnya ditambahkan potongan daging yang berbumbu serta sayuran. Nah, biasanya daging yang digunakan adalah daging babi. Dulu, “bakmi” menjadi "kata kunci" bagi pedagang mi untuk menambahkan bumbu dan minyak babi. Namun, saat ini sudah tidak berlaku lagi.

Sampai di Indonesia, bakmi pun disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia. Daging babi diganti dengan daging ayam yang disemur kecap, sampai akhirnya lahirlah mi ayam. Mi pun berkembang ke dalam bentuk variasi lain, seperti mi yamin.

Mi Ayam Indonesia

Walaupun bakmi berawal dari Tiongkok, untuk varian mi ayam yang biasa kita makan tidak bisa ditemukan di Tiongkok. Walaupun di daerah Fujian dan Guandong, ada menu mi ayam, wujud dan rasanya berbeda dengan yang ada di Indonesia. Cita rasa bumbu semur ayam bisa dikatakan sudah jadi ciri khas Indonesia.

Makanan Sehari-hari di Wonogiri

Salah satu daerah di Indonesia yang sangat sering mengonsumsi mi ayam adalah Wonogiri. Di sini mi ayam bahkan dijadikan menu makanan sehari-hari. Biasanya ada banyak pedagang mi ayam menggunakan gerobak atau rombong dorong. Cita rasa mi di Wonogiri punya ciri khas tersendiri. racikan bumbu ayam dibuat menggunakan minyak sayur, jahe, lada, ketumbar, dan bawang putih.

Di daerah ini, mi ayam disajikan dalam mangkuk, diberi potongan ayam semur, sawi rebus, daun bawang, bakso, dan pangsit, bisa disajikan dengan kuah atau kering.

Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID