Dokter Cilik

By Sylvana Toemon, Selasa, 24 Oktober 2017 | 04:45 WIB
Dokter cilik (Sylvana Toemon)

Pernah dengar tentang dokter cilik atau dokter kecil? Siapa saja yang bisa menjadi dokter kecil?

Anak Pilihan

Dokter cilik atau dokter kecil sering disingkat sebagai dokcil. Tidak semua anak bisa menjadi dokcil, lo. Anak yang dipilih adalah anak yang duduk di kelas 4 dan 5 dan berbadan sehat. Mereka juga harus berpenampilan bersih, berperilaku baik, dan suka menolong. Izin orang tua juga diperlukan untuk menjadi dokter kecil.

Baca juga: Cerpen Dokter Cilik

Bersikap dan Berperilaku Sehat

Setiap dokcil wajib bersikap dan berperilaku sehat. Mereka juga harus bisa menggerakkan teman-teman untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan. Misalnya dengan mengajak teman-temannya untuk mencuci tangan. Kalau ada pelayanan kesehatan di sekolah, dokcil harus membantu guru dan petugas kesehatan menjalankan tugasnya.  Mereka juga harus mengamati kebersihan fasilitas sekolah. Kalau ada banyak tumpukan sampah atau toilet yang kotor, mereka harus menyampaikan pada petugas kebersihan untuk dibersihkan.

Didukung Ikatan Dokter Indonesia

Dokter-dokter kecil di Indonesia didukung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dokcil dilatih untuk memberikan pertolongan pertama pada penyakit (P3P) dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Dalam melakukan tugasnya, dokcil menggunakan alat-alat kedokteran sederhana. Ruang praktik dokcil adalah di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Mereka harus bertanggung jawab atas kebersihan ruang ini bersama guru pembina UKS. Seperti juga dokter yang sesungguhnya, dokcil mengenakan seragam berwarna putih. Warna putih adalah lambang kebersihan.

Dari ribuan sekolah di Indonesia, memang belum semuanya memiliki dokcil. Bagaimana dengan sekolahmu?