Teh adalah salah satu tumbuhan yang banyak ditanam di Indonesia. Meski banyak ditanam, teh bukan tanaman asli Indonesia, lo! Kalau begitu, dari mana teh berasal? Lalu, sejak kapan teh ada di Indonesia?
Tiongkok
Menurut data, teh berasal dari Tiongkok. Kala itu, biji teh dibawa ke Indonesia oleh Pak Andreas Cleyer, sekitar tahun 1684. Ia adalah ahli botani, dokter, pengajar, dan saudagar di dalam VOC (perusahaan Belanda yang mengatur perdagangan di Asia).
O iya, Pak Andreas Cleyer adalah seorang berkebangsaan Jerman, bukan Belanda. Saat membawa biji teh ke Indonesia, Pak Andreas Cleyer menjadikan teh sebagai tanaman hias, bukan tanaman untuk keperluan dagang.
1800-an
Sekitar tahun 1800-an, tanaman teh ditanam di Kebun Raya Bogor. Benih teh yang ditanam di sana berasal dari Tiongkok dan didatangkan bersama para buruh Tionghoa. Penanaman teh terus berlanjut di beberapa daerah, seperti wilayah sekitar Bogor, Garut, Purwakarta, dan Banyuwangi. Semenjak itu, masyarakat Indonesia pun mengenal tanaman teh.
O iya, warga Indonesia diajak menanam teh di tanah sewaan mereka. Saat panen, teh tersebut akan dibeli oleh pihak Belanda. Perkebunan teh semakin banyak, pabrik-pabrik pengolahan teh pun mulai didirikan.
Teh dari kebun biasanya diolah menjadi teh kering. Menurut data, teh kering dari Indonesia pertama kali dikirim ke Eropa (Amsterdam) pada tahun 1835. Semenjak itu, teh dari Indonesia mulai terkenal di luar Indonesia.
Di Luar Jawa
Seiring berjalannya waktu, teh yang ditanam di Indonesia mulai beragam. Salah satunya adalah teh jenis assamica dari Sri Lanka. O iya, penanaman teh juga menyebar ke Pulau Sumatera. Pada tahun 1910, perkebunan teh pertama di Simangulung, Sumatera Utara didirikan.
Itulah sejarah singkat teh masuk ke Indonesia.
Foto: Ricky Martin