Sleeping Beauty di Kehidupan Nyata

By Cirana Merisa, Rabu, 25 Oktober 2017 | 05:45 WIB
Penderita sindrom sleeping beauty ini bisa tidur lebih dari 20 jam setiap harinya. (Cirana Merisa)

Pernah membaca atau mendengar cerita tentang putri tidur atau sleeping beauty? Putri yang bernama Aurora ini tidur dalam waktu yang sangat lama. Di kehidupan nyata, ada beberapa orang yang bisa seperti Putri Aurora ini, lo.

Sindrom Sleeping Beauty

Keadaan tertidur dalam jangka waktu yang lama ini disebut Kleine-Levin Syndrome atau yang biasa dikenal dengan nama sindrom sleeping beauty. Kelainan ini termasuk langka. Menurut penelitian, hanya ada sekitar 1.000 orang di seluruh dunia yang mengidap penyakit ini.

Ciri-ciri

Penderita sindrom ini bisa tidur lebih dari 20 jam setiap harinya, bahkan bisa jadi mereka tidak bangun selama satu hari penuh. Periode tidur dalam waktu lama ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa bulan.

Jika periode ini sedang dialami, penderita sindrom ini tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Mereka tidak bisa sekolah dan belajar karena terus merasa mengantuk. Mereka juga tidak bisa membedakan mana kenyataan dan mimpi karena terlalu lama tertidur.

Baca juga: Ini yang Terjadi Jika Terlalu Banyak Tidur

Penyebab

Sebenarnya belum ada penjelasan medis atau ilmiah tentang penyebab sindrom ini. Namun, dilihat dari gejala-gejala yang dialami, kemungkinan besar penyebabnya adalah karena adanya bagian-bagian di otak yang tidak berfungsi dengan baik, yaitu bagian talamus dan hipotalamus yang berperan untuk mengatur siklus tidur.

Pengobatan

Sayangnya, belum ada obat yang bisa menyembuhkan sindrom sleeping beauty ini. Obat-obat yang diminum bukan untuk mengobati, tetapi hanya untuk mengurangi gejala-gejalanya, termasuk mengurangi rasa kantuk yang berlebihan.

Menurut catatan medis, daripada meminum obat, lebih baik penderita sindrom ini didampingi di rumah, terutama saat sedang mengalami periode tidur yang lama karena mereka akan kesulitan untuk mengurus dirinya sendiri dan butuh bantuan orang lain.

Baca juga: Kebutuhan Tidur Sesuai Usia, Mana yang Cocok dengan Usiamu?