Hati-hati dengan Jilatan Anjing dan Kucing

By willa widiana, Kamis, 26 Oktober 2017 | 10:05 WIB
Hati-hati dengan jilatan kucing. (willa widiana)

Anjing dan Kucing memang menggemaskan. Tak heran, banyak orang yang memelihara dua hewan ini. Anjing dan kucing punya kebiasaan menjilat bagian tubuh majikannya. Ternyata, kebiasaan dua hewan itu bisa berdampak buruk, lo. Jadi, kamu harus hati-hati dengan jilatan anjing dan kucing, ya, Teman-teman.

Bakteri

Mulut anjing dan kucing mengandung bakteri. Menurut peneliti, bakteri yang ada di mulut anjing mencapai 400 jenis. Kalau di mulut kucing jumlahnya sekitar 200 jenis.

Kucing suka menjilati tubuhnya. Kebiasaan itu akan membuat bakteri yang ada di mulut kucing menyebar ke seluruh tubuhnya. Menurut sebuah penelitian, kebiasaan kucing menjilati tubuhnya, membuat bulu kucing dihuni oleh jutaan bakteri. Hih... Banyaknya.

Capnocytophaga canimorsus

Capnocytophaga canimorsus adalah salah satu bakteri yang ada di dalam air liur anjing dan kucing sehat. Bagi anjing dan kucing, bakteri ini tidak berpengaruh apa apa. Namun, bagi manusia, bakteri ini sangat berbahaya, lo!

Infeksi

Jika bakteri C. canimorsus masuk ke tubuh manusia, ia akan masuk ke dalam darah. Setelah itu, darah di tubuh kita akan terinfeksi. Bagian tubuh yang darahnya terinfeksi akan berubah warna menjadi ungu, bahkan kehitaman jika terlalu lama.

O iya, infeksi ini bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, lo! Jika tidak segera diatasi, bagian tubuh itu akan menghitam dan harus diamputasi. Dalam beberapa kejadian, bakteri ini bisa menyebabkan seseorang meninggal jika terus dibiarkan.

Baca juga: Fakta seputar kucing yang mungkin belum kamu tahu!

2007

Pada tahun 2007, seorang warga Australia pernah terinfeksi oleh bakteri ini. Beruntung, bakteri yang masuk ke dalam darahnya bisa dihentikan. Meski begitu, kaki sebelah kanan dan jari tangannya harus diamputasi. Kasihan, ya!

Nah, Teman-teman, mulai sekarang kamu harus hati-hati dengan jilatan anjing dan kucing, ya! Segera bersihkan anggota tubuh yang terkena air liur anjing atau kucing.

Ilustrasi: Kris

Sumber: nationalgeographic.co.id