Kutu Buku punya otopet baru. Syuuut... syuuut... wah, asyiknya meluncur di atas otopet. “Ke mana-mana jadi lebih cepat,” kata Kutu Buku.
Setelah capek bermain otopet, Kutu Buku melihat-lihat koran. “Eh, buku Petualangan di Planet Pluto sudah terbit!” Aha, Kutu Buku punya rencana!
Kutu Buku mengangkat celengan ayamnya. “Uft, berat juga!” Pyaar! Dihitungnya uang tabungan yang berceceran di lantai. “Sip! Cukup untuk membeli buku!”
Syuuut.... syuuut..... Kutu Buku meluncur ke toko buku, tentu saja dengan otopet barunya. “Selamat membaca!” kata Pak Kasir sambil mengulurkan uang kembalian. “Terima kasih,” jawab Kutu Buku.
“Aku mau ke rumah Bobo, ah! Bobo pasti suka juga dengan buku ini!” kata Kutu Buku. Dia berjalan cepat-cepat ke rumah Bobo sambil memegang erat bukunya.
“Aku punya sesuatu yang baru!” seru Kutu Buku. “Pasti mau pamer otopet!” tebak Bobo. “Kata Coreng, kamu punya otopet baru!” Kutu Buku tersenyum. “Ini buku baru...” Ups, tiba-tiba dia menepuk dahinya, “Astaga, otopetku!”
“Tadi aku taruh di sini!” seru Kutu Buku kebingungan. Bobo ikut mencari. “Aduuuh... ke mana otopetku?” tanya Kutu Buku hampir menangis.
“Mencari ini?” kata Pak Satpam tiba-tiba. “Otopetku!” seru Kutu Buku. “Nah, kali lain, hati-hati, ya! Jangan meninggalkan otopet sembarangan,” kata Pak Satpam. “Terima kasih, Pak!” kata Kutu Buku sambil menunduk malu.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Vero. Ilustrasi: Rudi