Capoeira, Seni Bela Diri dengan Tarian

By Cirana Merisa, Sabtu, 4 November 2017 | 05:05 WIB
Gerakan-gerakan pada capoeira bisa membentuk fisik yang kuat. (Cirana Merisa)

Teman-teman pernah melihat olahraga capoeira? Olahraga yang berasal dari Brasil ini merupakan seni bela diri yang gerakannya seperti tarian. Yuk, kita simak.

Sejarah Capoeira

Capoeira diciptakan oleh para budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brasil sekitar tahun 1500an. Capoeira biasanya diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (kayu berbentuk melengkung dengan tali senar yang dipukul dengan kayu kecil) dan atabaque (gendang besar).

Olahraga bela diri ini diiringi musik untuk menyembunyikan latihan para budak pada zaman dahulu sehingga para penjajah akan mengira kalau mereka sedang pesta atau bermain alat musik setelah lelah bekerja seharian.

Sempat Dilarang, Sampai Didirikan Sekolah

Tahun 1888, perbudakan di Brasil berakhir. Budak-budak yang bebas pindah ke kota tetapi mereka tidak mempunyai rumah dan pekerjaan. Capoeira lalu digunakan untuk melakukan tindak kriminal, sampai akhirnya Capoeira dilarang secara hukum pada tahun 1890.

Setelah lebih dari 40 tahun pelarangan itu, seorang guru yang dipanggil Mestre Bimba menggelar pertunjukkan Capoeira di depan presiden Brasil saat itu. Ia berhasil meyakinkan pemerintah Brasil untuk melegalkan kembali Capoeira. Akhirnya pada tahun 1930, dibuka sekolah Capoeira pertama.

Manfaat Belajar Capoeira

Seperti olahraga yang lain, Capoeira juga memiliki banyak manfaat, bukan hanya untuk bela diri saja, lo. Berlatih secara rutin akan membuat tubuh menjadi lebih sehat dan kekuatan otot serta jantung juga akan meningkat.

Gerakan-gerakan pada capoeira juga bisa membentuk fisik yang kuat, terutama pada bagian tangan dan kaki. Hal ini karena banyak gerakan pada olahraga ini yang menggunakan tangan dan kaki, seperti meninju dan menendang.

Sekarang, Capoeira bukan saja menjadi budaya, tapi juga merupakan olahraga nasional Brasil yang terkenal hingga ke seluruh dunia.