Pluto, Planet yang ‘Dibuang’

By willa widiana, Sabtu, 4 November 2017 | 03:35 WIB
Pluto, Planet yang ‘Dibuang’ (willa widiana)

Pluto merupakan salah satu planet yang ada di Tata Surya. Pluto berada di barisan paling belakang. Tapi, itu dulu, kini Pluto sudah ‘dibuang’ dari Tata Surya kita.

1930 – 2006

Pluto ditemukan pada tahun 1930 oleh Pak Clyde Tombaugh. Saat ditemukan, Pluto memenuhi syarat untuk disebut planet. Seiring berjalannya waktu, teknologi semakin canggih. Alat yang digunakan astronom pun semakin canggih dan beragam.

Pada tahun 1992, astronom menemukan Sabuk Kuiper di luar Planet neptunus. Di salam sabuk kuiper ini terdapat benda-benda kecil yang melayang. Benda kecil yang melayang di sekitar Sabuk Kuiper itu adalah:

  1. Quora, ukurannya setengah lebih besar dari Pluto, ditemukan tahun 2002.
  2. Sedna, ukurannya hanya sedikit lebih kecil dari Pluto, ditemukan tahun 2004.
  3. Eris, ukurannya lebih besar dari Pluto, ditemukan tahun 2005

Karena tidak jauh berbeda dengan Pluto, para astronom pun mulai menganggap Pluto sebagai salah satu benda yang mengapung di Sabuk Kuiper, sama seperti tiga benda di atas. Akhirnya, pada tahun 2006, Pluto pun ‘dibuang’ dari Tata Surya.

Planet Kerdil

Karena sudah ‘dibuang’ dari Tata Surya, para stronom pun mengelompokkan Pluto ke dalam golongan planet kerdil bersama dengan Eris, Ceres, dan planet kerdil lainnya.

Itulah sedikit kisah tentang Pluto, planet yang ‘dibuang’.

Foto: nasa.gov