Danau Cantik di Antartika Bukan Pertanda Baik

By Sylvana Toemon, Jumat, 3 November 2017 | 03:10 WIB
Danau baru di Antartika (Sylvana Toemon)

Permukaan Antartika yang biasanya putih bersih saat ini dihiasi oleh danau-danau berwarna biru bening. Danau-danau baru yang jumlahnya ribuan itu terlihat indah dan cantik. Tahukah kamu kalau sebenarnya kemunculan danau cantik itu bukan pertanda baik?

Baca juga: Benua Antartika, Tempat Es Abadi Berada

Ribuan Danau Terbentuk

 Stewart Jamieson bersama dengan rekan-rekannya dari Universitas Durham melakukan penelitian dengan data satelit NASA. Dari penelitian itu, ditemukan ada lebih dari 8000 danau terbentuk sejak tahun 2010. Danau-danau itu terjadi karena kenaikan suhu akibat perubahan iklim. Daerah Antartika sangat dingin. Suhu udaranya biasanya sangat jauh di bawah titik beku air. Itu membuat Antartika membeku sepanjang tahun. Gunung-gunung es tidak mencair selama berabad-abad.

Baca juga: Perjanjian Antartika

Danau Biru Bening

Akhir-akhir ini, suhu udara di Antartika bertambah panas, bahkan lebih panas dari titik beku air. Akibatnya sudah bisa ditebak, es yang ada di sana mencair. Es yang mencair itulah yang kemudian membentuk danau yang disebut danau supraglasial. Air danau ini berwarna biru bening, sebening kristal. Warna biru kristal dan putih salju menjadi paduan yang indah.

Baca juga: 5 Tempat Terdingin di Dunia

Aliran Air Dapat Mengikis Es

Danau supraglasial ini menghilang apabila suhu kembali turun. Namun bisa juga bertambah lebar dan dalam karena suhu yang panas. Air yang ada di danau itu dapat mengalir ke permukaan yang lebih rendah. Alirannya dapat mengikis es yang dilewatinya. Apabila terjadi terus-menerus, dapat mengakibatkan meningkatnya permukaan laut.

Naiknya permukaan air laut akan membuat daerah pantai tergenang. Mungkin saja akan ada beberapa pulau kecil yang tenggelam. Teman-teman tentunya tidak mau terjadi seperti itu, kan?