Di atas batu besar yang tinggi menjulang, terlihat beberapa bangunan. Ketika sekelilingnya berselimut kabut, bangunan itu terlihat seperti tergantung di udara. Namanya Meteora.
Tergantung di Udara
Tempat itu adalah Meteora di Yunani. Dalam bahasa Yunani, Meteora memang berarti tergantung di udara. Bangunan-bangunan di Meteora adalah biara yang didirikan pada abad ke-14. Ada 6 biara di sini. Di tempat terpencil ini, orang-orang yang hidup membiara dapat berdoa dan bermeditasi dengan tenang. Pilar batu Meteora adalah tiang batu kapur besar yang terbentuk akibat gempa bumi puluhan juta tahun yang lalu. Angin dan air mengikis batu ini hingga menjadi bentuknya yang sekarang, seperti tiang batu raksasa yang tingginya 370 meter dari tanah datar.
Bangunan dari Batu Ukir
Bangunan di Meteora unik. Pembuatannya dilakukan dengan luar biasa. Tempatnya yang terpencil dan tinggi menjulang membuat sangat susah membawa bangunan ke tempat ini. Bayangkan bagaimana susahnya untuk menuju ke tempat ini. Karena itu ada beberapa bagian biara yang diukir langsung dari batu di Meteora. Bahan bangunannya tidak perlu dibawa dari bawah. Pembuatannya tentu saja tidak mudah dan perlu waktu yang lama. Para biarawan menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.
Kota yang terdekat dari Meteora adalah Kalampaka. Kota ini membentang di bawah tiang batu Meteora. Keindahannya dapat dilihat dari puncak pilar batu Meteora. Kota kecil ini sudah dilengkapi dengan tempat menginap dan toko-toko. Wisatawan yang ingin melihat keindahan Meteora dapat menginap di kota ini.