Manusia Purba Juga Bawa Kotak Makan Seperti Kita

By Cirana Merisa, Jumat, 3 November 2017 | 04:23 WIB
Kotak kayu kecil berbentuk lingkaran itu ditemukan di Pegunungan Alpen. (Cirana Merisa)

Siapa yang kalau ke sekolah bawa bekal menggunakan kotak makan? Ternyata tak hanya kita, manusia purba juga suka bawa kotak makan, lo. Lalu, makanan di zaman dahulu itu seperti apa, ya?

Kotak Makan

Sekitar 2.000 sampai 4.000 tahun yang lalu, manusia purba di Eropa diperkirakan melakukan perjalanan melalui Pegunungan Alpen, Swiss. Nah, saat perjalanan itulah, kotak makan mereka tertinggal. Kotak kayu kecil berbentuk lingkaran itu ditemukan pada tahun 2012 di puncak tertinggi Pegunungan Alpen Bernese, Swiss Barat.

Daerah itu memiliki sejumlah artefak-gletser yang belum pernah tersentuh manusia selama ribuan tahun. Pada saat penggalian, kotak itu tidak begitu menonjol dibandingkan artefak lain. Namun saat diteliti lebih lanjut, kotak itu memberikan banyak pengetahuan tentang pertanian manusia purba.

Baca juga: 60 Persen Fosil Manusia Purba Ternyata Ditemukan di Indonesia

Penelitian Zat yang Tertinggal

Segera setelah ditemukan, para ilmuwan dari Jerman dan Inggris melakukan penelitian terkait kandungan zat pada kotak makan itu. Dari penelitian itu, ditemukan bahwa protein dan asam lemak yang tertinggal dalam kotak itu menunjukkan adanya butiran sereal. Penelitian itu juga menghasilkan bahwa sebagian besar kotak makan itu mengandung susu atau daging.

Pertanian Purba

Gandum dan jelai juga ditemukan di dalam kotak. Hal ini membuktikan bahwa gandung memang merupakan salah satu tanaman budidaya pertama di dunia. Sebuah laporan dari Departemen Pertanian Ameriksa Serikat menyatakan bahwa gandum pertama kali ditanam sekitar 10.000 tahun yang lalu. Gandum itu ditanam di daerah yang dikenal dengan nama “Bulan Sabit Subur di Timur Tengah”.

Pertanian ini menjadi bukti juga adanya perubahan gaya hidup manusia purba, dari masyarakat pemburu menjadi masyarakat agraris yang kesehariannya adalah bertani.

Sumber: kompas.com/Yunanto Wiji Utomo

Baca juga: Cara Manusia Purba Melukis di Dinding Gua