Adenium, Si Kamboja Jepang

By Sylvana Toemon, Sabtu, 4 November 2017 | 03:10 WIB
Adenium, si kamboja jepang (Sylvana Toemon)

Bunga adenium dikenal sebagai kamboja jepang. Padahal sebenarnya bunga ini tidak berasal dari Jepang, lo.

Bunga Padang Pasir

Adenium berasal dari daerah kering di Asia Barat dan Afrika. Bunga ini dapat tumbuh dengan baik di daerah gurun. Bunga berwarna merah cerah ini kerap disebut mawar padang pasir (desert rose). Batangnya lunak dan dapat menyimpan banyak air. Akarnya dapat menggelembung seperti umbi. Akar ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan air. Bentuk akarnya yang unik menjadi daya tarik bagi para penggemar tanaman ini.

Baca juga: Bunga-Bunga Cantik di Padang Pasir

Bunganya Mirip Kamboja

Apabila dilihat sekilas, adenium memang agak mirip dengan kamboja. Kelopaknya ada 5 buah. Sama seperti kamboja, bunga ini juga terlihat tidak sepenuhnya mekar. Itu membuatnya seperti terompet kecil dengan 5 kelopak di ujungnya. Padahal keduanya berasal dari genus yang berbeda. Kamboja jepang menjadi bagian genus Adenium. Kamboja biasa adalah bagian dari genus Plumeria.

Baca juga: Bunga Kamboja, Ternyata Tidak berasal dari Kamboja

Istilah Kamboja Jepang Karena Pohonnya Kecil

Istilah kamboja jepang kemungkinan karena belum banyak yang tahu tentang bunga ini saat beredar di Indonesia. Orang Indonesia banyak yang menganggap sesuatu yang dari Jepang itu ukurannya kecil, sementara yang berukuran besar dari Bangkok. Misalnya jambu bangkok yang ukurannya lebih besar dari jambu biasa. Bunganya yang mirip kamboja dan pohonnya yang kecil membuat orang-orang menyebutnya kamboja jepang.