5 November diperingati sebagai Hari Tsunami Internasional. Berbagai kejadian bencana tsunami pernah terjadi di beberapa negara, salah satunya Indonesia.
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu yang artinya pelabuhan. Sedangkan name artinya, gelombang. Tsunami dikenal sebagai gelombang pelabuhan, karena daya hancurnya baru tampak ketika gelombang itu telah sampai ke pelabuhan atau pantai.
Penyebab Terjadinya Tsunami
Tsunami merupakan perpindahan badan air permukaan air laut secara vertikal, yang terjadi dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut ini, bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut. Bisa juga karena letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, maupun benturan meteor di lautan.
Orang Pertama yang Mengaitkan Tsunami dengan Gempa
Sejarawan asal Yunani, Thucydides, merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut. Thucydides mengaitkan tsunami dan gempa dalam bukunya yang berjudul History of the Pelopponesian War.
Namun, hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab bencana tsunami sangat minim. Sehingga ketika itu, berbagai riset dan penelitian pun terus dilakukan untuk mengetahui penyebab bencana itu.
Ciri-ciri Terjadinya Tsunami
Jika air laut surut secara tiba-tiba dan bau garam tercium sangat kencang oleh indera penciuman, maka cobalah untuk mulai waspada. Itu adalah ciri-ciri akan terjadinya tsunami.
Selain itu, ciri-ciri lainnya adalah terdengar suara gemuruh yang begitu besar dari kejauhan. Suara gemuruh itu terasa begitu besar dan keras.
Tsunami memang tidak bisa datang begitu saja, karena sudah ada gempa yang mengawali terlebih dahulu.Gempa dengan skala besar dapat menimbulkan tsunami.