Alphorn, Terompet Super Panjang dari Pegunungan Alpen

By Aan Madrus, Jumat, 10 November 2017 | 03:46 WIB
Memainkan alphorn dengan mengenakan baju tradisional. (Aan Madrus)

Alphorn adalah terompet super panjang khas desa-desa di pegunungan Alpen. Baik di pegunungan Alpen yang masuk wilayah Swiss, Austria, Jerman, atau Prancis. Namun, sekarang orang lebih mengenal alphorn sebagai alat musik tradisional Swiss.

Terompet Kayu yang Unik

Alphorn yang disebut juga alpenhorn atau alpine horn adalah alat musik tiup yang terbuat kayu.  Alphorn berbentuk kerucut, membungkuk di ujungnya seperti tanduk sapi, dan memiliki corong berbentuk cangkir. Panjang alphorn mencapai 3-4 meter, bahkan bisa lebih. Itulah yang membuat alphorn menjadi unik.

Alphorn sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Ini beberapa buktinya!

  1. Seorang biara di Cistercian St Urban dekat Pfaffnau, Swiss, pada tahun 1527 menulis dalam buku catatannya bahwa pembayaran untuk pemain alphorn keliling dari Valais sebesar dua Batzen.
  2. Seorang seniman Swiss, Conrad Gesner, dalam bukunya yang ditulisnya di tahun 1555 menjelaskan secara detil tentang alphorn.
  3. Ada lukisan kaca yang  dibuat tahun 1595 dan ukiran yang dibuat tahun 1754  yang menggambarkan seorang gembala sapi sedang meniup alphorn.

Alat Musik Para Gembala

Desa-desa di pegunungan Alpen adalah desa-desa peternak sapi. Mereka memerah susu sapi dan membuat keju.

Alphorn adalah alat musik para gembala sapi. Selain untuk menghibur diri, suara alphorn digunakan sebagai alat komunikasi dengan sesama gembala sapi yang posisinya saling berjauhan. Alunan suara alphorn juga digunakan oleh para gembala untuk memanggil sapi-sapi di padang rumput agar segera masuk kandang dan untuk menenangkan sapi saat diperah susunya.

Alphorn digunakan oleh gereja sebagai pengganti lonceng. Alunan musiknya digunakan untuk mengiringi doa.

Dalam festival tradisional, alat musik ini juga dimainkan. Namun, setelah tahun 1800, suara alphorn makin jarang terdengar. Penyebabnya adalah produksi keju semakin bergeser dari Pegunungan Alpen ke perusahaan susu di desa-desa. Pemerintah kota Bern (ibukota Swiss) merasa prihatin. Mereka lalu mengadakan parade dan festival yang mempertunjukan musik alphorn. Alphorn juga menjadi bagian dari music jazz.

Meskipun alfhorn sudah kehilangan fungsi aslinya, tapi sekarang alphorn telah menjadi objek wisata yang menarik dan menjadi simbol negara Swiss.

Foto: Creative Commons