Pahlawan Nasional: Sultan Mahmud Riayat Syah

By Sylvana Toemon, Jumat, 10 November 2017 | 04:35 WIB
Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Riayat Syah (Sylvana Toemon)

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Yuk, kita mengenal Sultan Mahmud Riayat Syah, salah satu pahlawan nasional kita.

Baca juga: Pahlawan

Berjuang Melawan Belanda Sejak Masih Muda

Sultan Mahmud Riayat Syah dilahirkan di Dalam Besar Kesultanan Riau Lingga pada tahun 1760. Ia telah diangkat menjadi sultan menggantikan ayahnya sejak usia 2 tahun. Ayahnya wafat ketika ia masih kecil. Sultan Mahmud Riayat Syah mendapat pendidikan di bawah bimbingan paman pamannya antara lain Daing Kamboja dan Raja Haji. Sejak muda Sultan Mahmud Riayat Syah sudah ikut berperang melawan Belanda yang ingin menanamkan pengaruhnya di Riau Lingga.

Perang Riau

Perlawanan melawan Belanda mencapai puncaknya pada tanggal  6 Januari 1784. Sultan Mahmud Riayat Syah dan pasukannya berhasil mengalahkan Belanda. Perang ini dikenal juga dengan nama Perang Riau I. Perang Riau II terjadi pada tahun 1787. Saat itu pasukan Sultan Mahmud Riayat Syah bergabung dengan pejuang dari daerah lain. Sultan Mahmud Riayat Syah secara rahasia meminta bantuan kepada Raja Tempasuk di Kalimantan yang memiliki pasukan laut yang kuat. Bantuan itu terdiri dari 90 kapal perang dengan kekuatan 7000 prajurit. Pasukan yang dipimpin oleh Sultan Mahmud Riayat Syah berhasil mengalahkan Belanda.

Baca juga: 4 Pahlawan Nasional Terbaru

Diakui Oleh Bangsa Lain

Sultan Mahmud Riayat Syah sangat gigih berjuang melawan Belanda. Gubernur Jenderal VOC Belanda di Batavia terpaksa mengakui kedaulatan Kesultanan Riau Lingga Johor Pahang di bawah pimpinan Sultan Mahmud Riayat Syah. Inggris yang menduduki Malaka pun mengakui hal yang sama. Pada tanggal 9 September 1795, pasukan Belanda ditarik dari Riau. Benteng Belanda yang ada di sana pun dibongkar. Selain mempertahankan wilayah kesultanannya sendiri, Sultan Mahmud Riayat Syah juga membantu daerah lain untuk mengusir penjajah. Ia mengirimkan sebuah kapal perang lengkap dengan prajurit dan persenjataannya ke Sumatra Timur, Sumatra Selatan, dan Bangka Belitung.

Sultan Mahmud Riayat Syah wafat pada tanggal 12 Januari 1812. Makamnya berada di Daik Lingga di Riau. Sultan Mahmud Riayat Syah mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 9 November 2017 bersama dengan 3 orang lainnya.