Ikan gabus (Channa striata), hidup di rawa-rawa dan sungai. Di tempat tinggalnya, ia dijuluki sebagai raja rawa dan sungai. Kenapa ia dijuluki begitu?
Kemampuan Bersembunyi dalam Tanah
Saat musim kemarau, permukaan sungai dan rawa berubah menjadi lumpur. Kadang, permukaannya mengering dan bagian dalamnya lembab berlumpur. Kebanyakan penghuni rawa dan sungai akan berpindah tempat saat kemarau tiba. Jika tidak, mereka akan mati.
Ikan gabus tidak perlu pindah. Ia bisa hidup di dalam lumpur, selama insangnya lembap. Jika tanah di sekitarnya mulai mengering, ikan gabus akan masuk ke dalam lumpur semakin dalam. Selama musim kemarau, ikan gabus akan mengubur dirinya jauh di dalam tanah.
Mereka tidur di dalam lumpur dan tidak mencari makan kemana-mana. Untuk mendapatkan energi, ikan gabus akan menggunakan lemak yang ada di tubuhnya. Saat musim hujan tiba, ikan gabus akan merangkak ke atas tanah dan berenang kembali di sekitar rawa atau sungai.
Baca juga: Beginilah kalau ikan tidur.
Tidak Ada yang Memburu
Ikan gabus bisa memburu hewan yang ada di rawa atau sungai, seperti ikan kecil, udang, dan katak. Di rawa-rawa dan sungai, ikan gabus merupakan predator paling tinggi. Jadi, tidak ada hewan lain yang memangsa ikan gabus.
Karena dua hal di atas, ikan gabus pun dijuluki raja rawa-rawa dan sungai. Ikan gabus memang pantas dijuluki raja rawa-rawa dan sungai. Ia bisa bertahan hidup di musim kemarau dan bisa memburu semua hewan kecil yang ada di rawa dan sungai.
Teks: Willa/Rna, Foto: Creative Commons