Masjid Raya Baiturrahman, Simbol Provinsi Aceh

By willa widiana, Sabtu, 11 November 2017 | 10:35 WIB
Masjid Raya Baiturrahman, Aceh (willa widiana)

Setiap provinsi di Indonesia punya simbol yang berbeda-beda, termasuk Aceh. Provinsi yang terkenal dengan sebutan Serambi Mekah ini punya beberapa simbol, salah satunya adalah Masjid Raya Baiturrahman.

Mirip Taj Mahal

Masjid yang menjadi simbol Provinsi Aceh ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda, pada tahun 1612. Di masa kesultanan Aceh, masjid ini menjadi tempat penyebaran agama Islam. Konon, keindahan dan kemegahannya mirip seperti Taj Mahal yang ada di India. Masjid ini semakin mirip dengan Taj Mahal karena memiliki kolam pancuran di bagian depannya.

Baca juga: 5 fakta Taj Mahal, Bangunan Tua yang Indah.

Diserang Belanda

Pada tahun 1873, Masjid Raya Baiturrahman pernah diserang dan dikuasai oleh Belanda. Karena diserang, masjid ini pun mengalami beberapa kerusakan. Ternyata, kerusakan pada masjid membuat rakyat Aceh marah. Mereka menyerang balik pihak Belanda dan berhasil mengalahkan tentara Belanda yang ada di sana kala itu.

Diperbaiki

Pada tahun 1877, pihak Belanda meminta maaf dan membangun kembali Masjid Raya Baiturrahman. Setelah diperbaiki oleh Belanda, masjid ini hanya punya satu kubah. Namun, lama kelamaan masjid ini diperluas dan punya 5 kubah. Pada tahun 1991 – 1993, masjid ini kembali diperluas, sehingga punya 7 kubah, 4 menara, dan 1 menara induk.

Dikunjungi Wisatawan

Selain dijadikan tempat ibadah, Masjid Raya Baiturrahman juga dijadikan tempat kunjungan wisatawan. Para wisatawan yang datang ke masjid ini kebanyakan mencari tahu sejarah dan menikmati keindahan arsitekturnya. O iya, replika Masjid Raya Baiturrahman ada di Taman Minimundus, Klagenfurt, Karintina, Austria.

Tahukah Kamu?

Ketika bencana tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 terjadi, Masjid Raya Baiturrahman masih tetap berdiri dengan megah dan kokoh. Akhirnya, mesjid ini pun menjadi tempat pengungsian para warga yang terkena tsunami.

Foto: Creative Commons