Pir Kaktus

By willa widiana, Sabtu, 11 November 2017 | 11:05 WIB
Pir Kaktus (willa widiana)

Merah, hijau, oranye... warna-warninya sangat menggoda. Tapi awas! Pir ini berduri, lo!

Duri Glochid

Pir ini memang bukan pir biasa. Kulitnya dilapisi glochid, itu adalah duri yang mirip bulu tipis. Meski tipis, duri ini bisa membuat kita kesakitan dan infeksi, lo! Jadi, kita harus hati-hati saat memegangnya. Saat mengupasnya, kita harus mengenakan sarung tangan. Jika malas mengupas durinya, kita bisa membakarnya. Kalau sudah dibakar, semua durinya pasti rontok.

Kaktus Opuntia

Pir kaktus berasal dari pohon kaktus opuntia. Jadi, Teman-teman, jangan heran kalau buah ini punya duri seperti kaktus. Meski berduri dan repot saat dikupas, tumbuhan ini sudah ditanam sejak ratusan tahun lalu.

Opuntia ficus indica adalah salah satu jenis pir kaktus yang sangat terkenal. Saking terkenalnya, tanaman penghasil buah ini sudah ditanam di beberapa negara seperti Meksiko, Italia, Tunisia, Brazil, Maroko, Mesir, dan masih banyak lagi.

Beragam Olahan

Pir kaktus bisa dimakan langsung, tapi bisa juga dijadikan beragam olahan. Misalnya, jeli, selai, permen, sirup, dan masih banyak lagi.

Baca juga: 6 Buah Khas Indonesia

Kladodia

Selain buah pirnya, bagian kaktus yang mirip seperti daunnya (kladodia) juga bisa dimakan, lo. Di Meksiko, kladodia dijual di pasar dalam keadaan segar. Namun, ada juga yang dijual dalam botol atau kaleng. Kladodia bisa dimasak dengan telur, daging, atau jadi campuran salad.

Adakah di antara Teman-teman yang pernah mencoba pir kaktus itu?

Teks: Lita/Willa, Foto: Creative Commons