Wortel memang merupakan sayuran yang kaya akan gizi dan manfaat. Namun, ternyata wortel dapat mengubah kulit manusia menjadi oranye! Yuk, cari tahu sebabnya.
Warna Ungu
Dalam berbagai catatan sejarah, wortel telah dikenal oleh manusia sejak abad ke-1 Masehi. Namun, dulu orang-orang menanam wortel hanya untuk diambil daun dan bunganya.
Sekitar abad ke-10 Masehi, wortel untuk pertama kalinya dibudidayakan di negara Afghanistan. Ketika itu, hasil panen yang melimpah membuat para petani wortel bahagia. Uniknya, warna wortel dari negara timur ini berwarna ungu, bukan oranye. Sementara, wortel mulai dibudidayakan di wilayah barat pada abad ke-15. Salah satu negaranya adalah Belanda. Hasil wortel kala itu berwarna oranye.
Kaya Akan Vitamin
Selain kaya akan vitamin A, wortel juga merupakan sumber vitamin C, vitamin K, Vitamin B1, B2, B3, B6, B9. Selain itu, di dalam wortel juga terdapat kandungan serat, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, sodium dan potassium. Dengan berbagai zat yang dikandungnya tersebut, wortel pun diyakini oleh para ahli dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Selain dapat dinikmati dengan cara diolah dalam bentuk sayur, kue, dan salad, wortel juga dapat dinikmati dalam bentuk jus.
Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan
Walaupun enak dan bernutrisi tinggi, mengkonsumsi wortel secara berlebihan ternyata dapat mengubah kulit menjadi oranye. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai carotenemia. Ini dapat terjadi karena dalam wortel memiliki beta-karoten yang tinggi, teman-teman.
Namun, teman-teman jangan khawatir. Perubahan kulit menjadi oranye ini sangat jarang terjadi dan tidak berbahaya, kok. Carotenemia tidak mengubah semua kulit menjadi oranye, melainkan hanya bagian tertentu saja. Misalnya pada bagian telapak tangan, telapak kaki, dan di garis wajah. Lagipula, menurut Scientific America, beta-karoten dapat di ekspresikan melalui keringat, kok.
Jadi, teman-teman tidak perlu takut makan wortel, ya! Bobo suka sekali dengan wortel, lo.