Kisah Cendana, Kayu Wangi yang Menarik Hati Bangsa Eropa

By Putri Puspita, Rabu, 15 November 2017 | 03:55 WIB
Cendana (Putri Puspita)

Indonesia memang kaya sumber daya alam. Kekayaan inilah yang membuat banyak bangsa asing begitu ingin datang ke Indonesia. Salah satu sumber daya alam yang dicari adalah cendana atau kayu wangi. Bagaimana kisahnya?

Baca juga: Mengenal Cendana, Tumbuhan Primadona dari Indonesia

Nusa Tenggara

Daerah di Indonesia tempat tumbuhnya Cendana adalah di Pulau Timor dan Pulau Sumba. Banyaknya pohon cendana yang tumbuh di daerah ini akhirnya membuat Pulau Sumba dikenal degan julukan Sandalwood Island.

Kedatangan Eropa pada Abad ke-15

Melihat begitu kayanya Pulau Timor dengan Cendana yang memiliki sejuta manfaat, pada abad ke-15 datanglah bangsa Eropa (Portugis, Belanda) ke pulau tersebut. Akhirnya, perdagangan cendana dimulai dan semakin lama makin besar. Bangsa Eropa mengolah cendana sebagai bahan pewangi yang bernilai tinggi.

Baca juga: Berbagai Manfaat Cendana

Keunggulan cendana ini pun lambat laun diketahui oleh berbagai negara lainnya, sehingga bukan hanya bangsa Eropa yang datang ke Pulau Timor dan Sumba, tetapi juga pedagang Tiongkok dan pedagang lokal dari Indonesia Barat.

Berkualitas Tinggi dan Langka

Mengapa cendana begitu disukai?

Alasannya karena kayu cendana merupakan kayu unggulan dan bisa dimanfaatkan menjadi berbagai hal, termasuk obat-obatan. Kayu cendana memiliki wangi yang sangat kuat dan awet. Hal-hal inilah yang membuat cendana begitu mahal di pasaran internasional.

Selain itu, tak mudah menanam cendana di sembarang tempat sehingga tumbuhan ini termasuk langka.

Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID