Kalau melihat pemandangan di sini, matamu akan disuguhi bebatuan yang ada di sana-sini. Tahukah teman-teman, kalau bebatuan itu mempunyai cerita sejarah di dalamnya?
Masa Kejayaan
Namanya Petra, salah satu kota yang berada di Yordania. Menurut sejarah, kota Petra dibangun sekitar abad ke-6 oleh suku Nabatea. Suku Nabatea adalah salah satu suku yang mendiami negeri Yordania kuno.
Awalnya, kota Petra dibangun sebagai tempat pertahanan, lo. Sebab, kota ini dikelilingi oleh bebatuan yang menjulang, sehingga tidak heran kalau kota ini dijadikan tempat pertahanan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kota Petra berubah menjadi kota perdagangan kerena terletak pada jalur distribusi barang antara Eropa dan Timur Tengah. Nah, pada masa itu, kota Petra terkenal sebagai pusat perdagangan.
Kemunduran Kota
Sayangnya, masa kejayaan yang diraih kota Petra tidak berlangsung lama. Sekitar abad ke 106 masehi, kota Petra direbut oleh Romawi. Sejak kota Petra berahasil dikuasai Romawi, kota batu ini mengalami kemunduran. Pada saat itu, jalur perdagangan dan beberapa bangunan utama di kota Petra hancur. Sampai pada akhirnya kota ini ditinggalkan penduduknya dan ditemukan kembali pada tahun 1812 oleh Pak Johann Burckhardt, seorang petualang dari Swiss.
Tempat Wisata
Meski sempat mengalami kemunduran, tapi pesona alam di kota Petra menjadi daya tarik wisatawan, lo. Apalagi kalau berkunjung ke kota ini, kita akan sering menemui celah-celah atau dalam bahasa Arab, yakni Al- Siq. Celah-celah ini terbentuk karena proses geologi. Bahkan semenjak tahun 1985, kota Petra masuk ke dalam warisan dunia UNESCO.
Nah, siapa yang tertarik menelusuri sejarah di kota berbatu?