Kepiting Laba-laba Raksasa, Kepiting yang Berasal dari Telur Mini

By Eka Kartika, Senin, 27 November 2017 | 12:28 WIB
Kepiting Raksasa Jepang - Koleksi Sea World, Foto: Eka Kartika (Eka Kartika)

Di antara beragam jenis kepiting di seluruh dunia, ada salah satu kepiting yang sangat besar yang unik. Nama kepiting ini adalah kepiting laba-laba raksasa Jepang. Walau badannya besar, kepiting ini sebenarnya berasal dari telur  yang sangat mini.

Crabzilla dari Jepang

Memiliki nama ilmiah Macroheira kaemferi, kepiting yang masih termasuk ke dalam jenis Arthropoda ini dapat ditemui di perairan selatan Jepang. Tepatnya di Kepulauan Honshu, mulai dari Tokyo Bay hingga Perfektur Kagoshima. Kepiting laba-laba raksasa juga bisa ditemukan di Pantai Su – Ao, Taiwan Utara.

Ukuran cangkang kepiting ini berdiameter sekitar 40 sentimeter dan berat mencapai 20 kilogram. Selain itu, kepiting laba-laba raksasa juga mempunyai kaki yang sangat panjang, yaitu sekitar 3,8 meter. Bahkan, kepiting ini bisa memeluk sebuah mobil, lo. Karena badannya yang besar, kepiting ini juga sering dijulukis sebagai crabzilla, seperti monster godzilla

Sayangnya, walau kakinya panjang, kaki mereka lemah dan mudah putus. Untungnya, kaki-kaki itu dapat tumbuh lagi saat kepiting laba-laba berganti kulit.

Kepiting laba-laba raksasa biasanya memakan sampah dasar laut, seperti bangkai hewan dan tanaman laut. Selain itu, kepiting laba-laba raksasa ini juga suka memangsa hewan-hewan kecil yang tinggal di dasar laut, seperti kerang.

Lahir dari Telur Mini

Kepiting ini biasanya berkembang biak pada bulan Januari hingga Maret. Biasanya, kepiting laba-laba raksasa betina akan melepaskan telur-telur berukuran mini yang jumlahnya mencapai 1,5 juta butir ke laut lepas. Wow! Walaupun telurnya berjumlah banyak, hanya sedikit yang bisa bertahan hingga menjadi kepiting dewasa.

Uniknya lagi, ukuran telurnya sangatlah mini alias kecil. Saat menetas, mereka akan menjadi larva zorea. Larva ini akan mengalami beberapa perubahan menjadi larva megalop yang bentuknya mirip dengan udang kecil. Nah, larva – larva ini kemudian akan terlihat seperti plankton, alias hidup melayang layang mengikuti arus laut. Barulah setelah 30 hari, larva megalop itu akan jatuh ke dasar lautan menjadi kepiting muda yang kelak akan mengalami beberapa perubahan hingga menjadi kepiting laba-laba raksasa.