Mencoba 5 Makanan Khas Kota Kelahiran Bapak Presiden

By Cirana Merisa, Jumat, 17 November 2017 | 09:15 WIB
Makanan ini disebut sup matahari karena bentuknya yang seperti sinar matahari. (Cirana Merisa)

Teman-teman pasti tahu kan kota asal presiden kita yang sekarang? Yup, benar. Bapak Jokowi lahir di Kota Surakarta atau yang biasa disebut dengan Solo. Nah, di Solo ada banyak makanan khas, lo.

1. Nasi Liwet

Di tempat makan, kita sering melihat menu nasi liwet. Nasi liwet ini ternyata asalnya dari Solo. Nasi liwet itu sebenarnya terbuat dari beras biasanya, hanya saja beras itu dimasak dengan campuran air santan. O iya, nasi liwet ini biasanya disajikan dengan lauk pauk seperti opor ayam, sayur labu, sambal goreng, dan areh atau santan kental.

Baca juga: Nasi Liwet, Makanan Tradisional Solo yang Gurih

2. Sup Matahari

Makanan ini dinamakan sup matahari karena bentuknya yang seperti sinar matahari. Makanan ini sebenarnya adalah telur dadar yang di dalamnya diisi sayuran dan daging ayam. Telur dadar isi itu dikukus lalu dibuat 6 sayatan. Setelah itu, telurnya disiram kuah kaldu ayam sehingga terbelah menjadi 6 bagian. Mmm, sepertinya lezat.

Baca juga: Sup Sipirok, Kuliner Nikmat dari Medan

3. Sosis Solo

Sosis solo ini bukan seperti sosis ayam atau sosis sapi yang biasa kita makan. Makanan ini bentuknya seperti risol. Sosis solo terbuat dari daging sapi atau daging ayam yang dibungkus dengan telur dadar. Ada 2 jenis sosis solo, yaitu sosis solo kering yang digoreng dan sosis solo basah yang dikukus.

Baca juga: Bacang, Makanan Tradisional Orang Tionghoa

4. Intip

Teman-teman tahu makanan yang namanya rengginang? Nah, makanan ini mirip dengan rengginang. Bedanya, intip terbuat dari kerak nasi, sedangkan rengginang terbuat dari beras ketan. Makanan ringan khas Solo ini sangat renyah, enak, dan gurih. Teman-teman bisa makan intip untuk cemilan.

Baca juga: Apa Bedanya Rengginang dan Jipang?

5. Wedang Dongo

Kalau tadi intip hampir sama dengan rengginang, wedang dongo ini juga hampir sama dengan wedang ronde. Wedang dongo juga berisi ronde dan air jahe. Bedanya ronde di wedang dongo lebih besar sehingga jumlahnya juga lebih sedikit. Konon makanan ini pada zaman dulu merupakan makanan khusus keluarga kerajaan, lo.