Bagaimana Kabut Terbentuk?

By Cirana Merisa, Minggu, 19 November 2017 | 07:35 WIB
Kabut terbuat dari uap air yang yang bertemu dengan udara dingin. (Cirana Merisa)

Apakah teman-teman sering melihat kabut? Biasanya kabut terlihat pada saat malam hari atau bisa juga siang hari di daerah pegunungan. Sebenarnya kabut itu apa, ya?

Kabut adalah Awan

Ya, benar, kabut adalah awan, atau lebih tepatnya awan yang menyentuh tanah. Awan-awan yang kita lihat ada di langit itu terbentuk dari uap air yang tercampur dengan udara dingin di atas. Nah, kabut juga seperti itu.

Kabut terbuat dari uap air yang yang bertemu dengan udara dingin. Itulah kenapa di daerah dataran rendah yang suhunya hangat atau panas jarang ditemukan kabut, apalagi pada siang hari.

Baca juga: Kenapa Bentuk Awan Berbeda-beda?

Kabut di Indonesia

Di Indonesia, biasanya kabut lebih sering muncul pada saat musim hujan. Hal ini karena musim hujan membuat udara menjadi lebih dingin. Selain itu, kabut juga akan terlihat pada malam hingga dini hari. Saat malam datang, udara akan menjadi dingin karena tidak terkena cahaya matahari. Baru setelah Matahari terbit, udara akan jauh lebih hangat sehingga kabut menghilang.

Baca juga: Brigadoon, Kota Yang Muncul 100 Tahun Sekali

Kabut di Perkotaan

Biasanya kita melihat kabut di daerah pegunungan. Tapi sebenarnya di daerah kota, kita juga bisa melihat kabut, lo, asalkan letak kota itu lebih tinggi. Misalnya Bandung terletak lebih tinggi daripada Jakarta. Maka itu kita bisa lebih sering melihat kabut di Bandung daripada di Jakarta.

Kabut di perkotaan biasanya lebih tebal daripada di daerah pegunungan. Kenapa? Karena kabutnya sudah tercampur dengan udara di kota yang penuh debu. Maka itu, kabut di kota lebih kotor dan tercemar.