Teman-teman pernah makan ikan unagi belum? Daging ikan unagi biasanya dipakai dalam masakan jepang. Rasanya manis dan gurih. Di Indonesia, ikan ini disebut ikan sidat. Cari tahu info tentang ikan ini lebih banyak, yuk!
Ikan Pejuang
Ikan sidat banyak hidup di daerah rawa, dekat muara sungai. Muara sungai adalah pertemuan sungai dan laut. Saat masih dewasa, ikan sidah hidup di laut untuk bertelur. Setelah menetas, bayi ikan sidat akan berjuang menuju sungai. Bayi ikan sidat hanya bisa tumbuh di sungai dan rawa-rawa. Perjalanan menuju sungai tidak mudah. Anak ikan sidah harus berenang melawan arus sungai. Hal itu pasti capek dan berat sekali.
Bukan Belut
Bentuk ikan sidat memang mirip belut. Cara bergeraknya juga mirip. Namun, ikan sidah berbeda dengan belut. Ikan sidat punya sirip di dekat kepalanya, kalau belut tidak.
Baca juga: Bagaimana Ikan Tidur?
Penyelamat Manusia
Ikan sidat bisa mengeluarkan cahaya hijau. Cahaya itu baru terlihat, jika ikan sidat disinari cahaya biru. Cahaya hijau ikan sidat berasal dari zat protein flourescent. Uniknya, zat penghasil cahaya itu hanya dapat bercahaya jika bertemu zat bilirubin.
Tubuh manusia juga menghasilkan zat bilirubin, lo. Kadang, ada beberapa orang yang menderita penyakit bilirubin. Nah, zat cahaya ikan sidat bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit bilirubin pada manusia. Selain itu, zat cahaya pada ikan sidat juga bisa digunakan sebagai alat untuk mendeteksi kanker. Keren, ya!
Ternyata, Ikan sidat bukan hanya enak dimakan, tapi juga berguna untuk kesehatan.
Teks: Rna/Willa, Foto: opencage.info, Creative Commons