Bagi teman-teman yang menyukai musik klasik mungkin sudah tidak asing dengan alat musik yang bernama harpa. Karena keindahan suaranya, harpa sering digambarkan sebagai alat musik malaikat.
Sejarah Harpa
Harpa sudah ada sejak zaman Mesir kuno atau sekitar 5.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dengan adanya gambar di dinding makam orang Mesir Kuno yang tinggal di dekat sungai Nil. Para ilmuwan memperkirakan gambar ini dibuat pada tahun 3000 SM.
Jenis dan Bagian Harpa
Harpa memiliki jenis yang berbeda, baik dari segi ukuran, bentuk, dan beratnya. Biasanya harpa berbentuk segitiga. Ukurannya bermacam-macam, ada harpa kecil berukuran 60 sentimeter dengan 22 senar, ada juga harpa besar berukuran 180 sentimeter dengan 47 senar. Namun semua jenis harpa pasti memiliki 3 bagian utama, yaitu senar (string), papan suara (sound board), dan leher (neck).
Cara Memainkan Harpa
Harpa dimainkan dengan cara dipetik. Harpa kecil bisa dimainkan sambil dipangku atau dililitkan kain sebagai pegangan di pundak. Harpa besar biasanya diletakkan di lantai. O iya, harpa bisa dimainkan secara solo, tapi biasanya harpa dimainkan bersama orkestra dengan alat musik lainnya.
Alat Musik Malaikat
Kalau teman-teman berkunjung ke bangunan-bangunan berarsitektur klasik, terkadang ada lukisan para malaikat yang memegang harpa. Kira-kira kenapa, ya, harpa digambarkan sebagai alat musik para malaikat? Yup, benar.
Saat harpa dimainkan akan terdengar suara petikan senar yang indah. Sedangkan suara para malaikat juga digambarkan sebagai suara yang indah. Maka itu, orang-orang menganggap suara para malaikat ditambah dengan suara harpa akan menghasilkan suara yang sangat indah.