Pada saat ada erupsi gunung berapi, banyak penerbangan yang dibatalkan. Apa yang menyebabkannya, ya?
1. Apabila debu vulkanik masuk ke tabung pengukur kecepatan pesawat, dapat mengakibatkan kerusakan. Selain itu akan menimbulkan kekeliruan dalam membaca kecepatan pesawat.
2. Debu vulkanik yang tajam dapat menggores kaca kokpit pesawat, sehingga pandangan pilot menjadi terbatas.
3. Debu vulkanik yang tersedot ke dalam mesin dapat merusak bilah turbin. Debu vulkanik ini dapat meleleh karena panasnya suhu di dalam turbin.
4. Debu vulkanik yang meleleh itu akan membeku pada bilah turbin, menggumpal, dan melapisinya. Udara tidak dapat mengalir dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan mesin kehilangan tenaga atau mati.
5. Gumpalan debu vulkanik dapat melapisi sensor bahan bakar pesawat. Hal ini akan membuat sensor tersebut memberikan petunjuk yang keliru.
Nah, itu beberapa alasannya. Pembatalan penerbangan dilakukan untuk keselamatan penumpang pesawat. Apabila ada erupsi gunung berapi di jalur penerbangan, penerbangan tetap dibatalkan walaupun cuaca di bandara sedang cerah.
Sumber: Dr.Ir. Agus Santoso, M.Sc, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI