Mengapa Kata Mayday Digunakan Saat Darurat?

By Sylvana Toemon, Minggu, 3 Desember 2017 | 04:10 WIB
Pilot menggunakan kata “mayday ” ketika pesawat dalam keadaan darurat (Sylvana Toemon)

Pilot menggunakan kata “mayday ” ketika pesawat dalam keadaan darurat. Dari manakah asalnya? Apakah ada hubungannya dengan suatu hari di bulan Mei?

Kata Dalam Keadaan Darurat

Pada tahun 1923, Bapak Frederick Stanley Mockford diminta untuk mencari kata yang akan digunakan para pilot dalam keadaan darurat. Kata ini harus mudah pengucapannya dan dapat dimengerti oleh semua orang. Sebelum teknologi radio berkembang, tanda darurat dan bahaya sering dikirimkan menggunakan kode morse SOS (…---…).

Berasal dari Bahasa Perancis

Pak Frederick adalah petugas radio senior di Bandara Croydon, di London, Inggris. Sebagai orang Inggris, tentu saja Pak Frederick memikirkan kata “help”, yang artinya “tolong”. Namun kata ini tidak bisa digunakan karena digunakan juga dalam percakapan sehari-hari. Pak Frederick Mockford terus memikirkan kata apa yang cocok.  Saat memikirkan kata tersebut, Pak Frederick sedang mengatur penerbangan antara Bandara Croydon dan Bandara Le Bourget di Paris, di Perancis. Pak Frederick harus berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan Perancis. Saat itulah Pak Frederick ingat kata m’aider yang artinya “tolong aku”.

Tiga Kali Berturut-Turut

Empat tahun kemudian, tahun 1927, International Radiotelegraph Convention of Washington menetapkan kata mayday sebagai kata darurat resmi. Pengucapan mayday harus dilakukan 3 kali berturut-turut. Kata mayday tidak boleh digunakan sembarangan untuk bercanda. Di Amerika Serikat, penyalahgunaan kata mayday dapat berakibat tuntutan penjara serta denda ribuan dolar.