Negeri Seribu Pagoda

By willa widiana, Sabtu, 2 Desember 2017 | 09:17 WIB
Pagoda Shwedagon di Myanmar (willa widiana)

Dulu, negeri Burma terkenal melalui perangko. Banyak orang yang membayangkan keindahan Burma, lewat perangko yang dilihat. Dulu, negeri Burma dilanda peperangan. Jadi, orang-orang hanya bisa membayangkan pergi ke Burma.

Berubah jadi Myanmar

Sejak tahun 1989, Burma berubah menjadi Myanmar. Nama Burma dan Myanmar adalah sebutan bagi orang-orang mian yang tinggal di sungai Irawadi. Saat ini, negeri ini sudah terbuka untuk umum. Setiap wisatawan bisa datang ke negeri seribu pagoda ini.

Kenapa Dijuluki Negeri Seribu Pagoda

Penduduk Myanmar tinggal di rumah berdinding anyaman bambu. Mirip dinding bambu gedek di daerah Jawa. Atap rumah kebanyakan terbuat dari daun-daun kering. Namun, bangunan kuil Buddha atau pagoda di Myanmar sangat megah dan berlapis emas. Di daerah Mandalay sendiri, ada sekitar 2.000 pagoda, lo!

Pagoda terbesar di Myanmar bernama Pagoda Shwedagon. Kubah Pagoda Shwedagon berlapis lempengan emas dan berhiaskan batu permata. Saat tertimpa sinar matahari, kubah pagoda ini akan berkilau sangat indah. Karena jumlah pagoda yang banyak itu, Myanmar pun dijuluki negeri seribu pagoda.

Baca Juga: Pagoda Emas Shwedagon yang Megah dan Suci 

Tempat Serbaguna

Di Myanmar, pagoda tak hanya dijadikan tempat sembahyang. Di Myanmar, pagoda bisa dijadikan tempat sekolah agama, tempat pertemuan, tempat menginap, tempat kegiatan pemerintah, bahkan jadi pusat kegiatan musik dan tari pun bisa.

Itulah sedikit kisah tentang negeri seribu pagoda. Adakah di antara Teman-teman yang pernah mengunjungi tempat ini?

Teks: Rna, Foto: pixabay.com