Iiihhh lengket! Lengketnya lendir pada beberapa hewan bisa membuat kita merasa jijik atau geli. Namun, tahukan Teman-teman? Dari semua hewan berlendir, ada tiga hewan berlendir yang bermanfaat bagi manusia. Hewan apa sajakah itu?
1. Siput
Siput merupakan hewan berlendir pertama yang punya manfaat. Lendir siput mengandung zat-zat yang baik untuk kulit manusia. Jadi, lendir siput bisa dijadikan krim wajah! Di Jepang, siput dijadikan alat untuk terapi kulit wajah. Saat melakukan terapi ini, siput hidup akan dibiarkan berkeliaran di wajah kita. Hihihi... geli juga, ya!
Bagi siput, lendir itu berfungsi seperti lem. Berkat lendir ini, siput bisa berjalan di dinding atau ranting pohon. Selain itu, lendir ini juga bisa melindungi tubuh siput yang lunak, supaya tidak mudah terluka saat berjalan di atas batu atau tanah.
2. Hagfish
Hagfish adalah hewan berlendir yang kedua. Lending hagfish sangat kuat! Menurut beberapa ilmuwan, lending hagfish bisa dijadikan bahan untuk membuat nilon atau plastik. Plastik dari lendir hagfish pasti sangat kuat.
Bagi hagfish, lendir kuatnya bisa menjadi alat pelindung dari pemangsa. Saat ada pemangsa yang hendak memakannya, hagfish akan mengeluarkan lendirnya. Karena lengket, si pemangsa akan tersedak dan susah bernapas, akhirnya ia pun melepaskan hagfish yang ada di mulutnya. Dan... hagfish pun selamat dari pemangsa. Keren, ya!
Baca Juga: Robot Belut Ini Bisa Mengurangi Polusi Air
3. Belut
Belut merupakan hewan air yang mirip dengan ular. Bedanya, ia tidak bersisik dan bisa kita makan. Belut termasuk hewan yang mengandung lendir. Lendir ini bisa memudahkan belut masuk ke dalam lubang dan membuatnya susah ditangkap.
Belut merupakan makanan yang bergizi, lo! Kandungan protein pada belut, sama dengan kandungan protein pada daging sapi. Selain mengandung protein, belut juga mengandung zat besi yang lebih tinggi, daripada daging sapi. Belut juga mengandung asam glutamat, jadi rasanya gurih, meski tidak diberi MSG saat dimasak.
Nah, Teman-teman, itulah 3 hewan berlendir yang bermanfaat.
Teks: Lita/Willa, Foto: Creative Commons