Tifa Papua

By Sylvana Toemon, Selasa, 5 Desember 2017 | 04:30 WIB
Tifa khas Papua (Sylvana Toemon)

Bum bum bum! Bunyi tifa mengiringi tarian warga di Kabupaten Merauke, Papua. Bunyi tifa itu membuat tarian bertambah meriah. Tifa Papua ini berbeda dengan tifa dari daerah lain, lo.

Baca juga: Sejarah Nama Papua

Dari Kayu Bulat

Tifa-tifa yang ada di Desa Wendu ini terbuat dari kayu waru laut. Pohon waru banyak tumbuh di pantai sekitar Desa Wendu. Tifa dibuat dari kayu waru bulat yang dilubangi tengahnya. Bentuknya seperti tabung. Bagian atasnya ditutup dengan kulit binatang sejenis kanguru. Kulit itu direkatkan dengan menggunakan kapur dan telur. Di bagian atas tifa ada kerucut yang gunanya sebagai pengatur bunyi. Kerucut ini dibuat dari madu hutan. Tanpa adanya madu ini, bunyi tifa tidak akan nyaring.

Baca juga: Noken, Simbol Perdamaian Masyarakat Papua

Tifa Papua yang Berbeda

Tifa di Papua berbeda dengan tifa yang ada di Maluku atau daerah lainnya di Indonesia. Tifa Papua memiliki pegangan di bagian tengahnya. Pegangan itu terbuat dari kayu yang sama dengan tabung tifa. Tifa di Papua ini diwariskan turun-temurun. Beberapa tifa ada yang usianya sudah ratusan tahun, lo. Pada tifa khas Papua ini ada motif-motif yang menandakan marga tertentu.

Sebelum dimainkan, tifa harus dipanaskan dulu supaya bunyinya terdengar lebih lantang. Bum bum bum!