Kenapa Hujan Turun Walaupun Matahari Sedang Bersinar?

By Cirana Merisa, Kamis, 7 Desember 2017 | 06:09 WIB
Hujan panas bisa ada karena tertiup oleh angin dari area yang sedang hujan. (Cirana Merisa)

Hujan biasanya datang saat langit menjadi gelap karena awan mendung. Tapi kadang-kadang hujan bisa muncul saat matahari sedang bersinar. Hujan itu disebut hujan panas atau hujan zenithal. Kenapa bisa terjadi, ya?

Tertiup Angin Kencang

Bayangkan langit di atas rumah itu cerah, tapi di langit sebelah timur terlihat mendung. Lalu angin bertiup kencang dari timur ke arah rumah dan hujan turun di atas rumah padahal matahari bersinar terang. Hujan itu bisa ada bukan karena awan mendung ada di atas rumah, tapi tertiup oleh angin dari area yang sedang hujan itu.

Baca juga: Kenapa Kita Merasa Panas Saat Akan Turun Hujan?

Awan Tinggi yang Menghilang

Hujan panas juga bisa muncul dari awan yang letaknya sangat tinggi di langit. Semakin ke atas, udara semakin kencang. Maka itu, saat awan yang tinggi itu menurunkan hujan, kadang awan itu akan menghilang tertiup angin sebelum hujannya itu mencapai tanah.

Udara yang Panas

Saat matahari bersinar terik, kita akan merasa panas. Suhu udara yang panas inilah membuat air menjadi lebih cepat dan lebih banyak menguap. Dengan dibantu oleh angin, uap air ini didorong ke atas sehingga terbentuk awan yang bisa menurunkan hujan.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hujan?

Mitos Hujan Panas

Nah, masyarakat Indonesia kadang mengaitkan suatu peristiwa alam dengan mitos, termasuk hujan panas ini. Sebagian masyarakat Indonesia percaya kalau hujan turun saat matahari sedang bersinar, itu berarti ada yang meninggal dengan mata terbuka. Ada juga yang percaya bahwa seorang tokoh masyarakat meninggal.

Tapi itu hanya mitos saja ya, teman-teman. Semua peristiwa alam pasti memiliki penjelasan ilmiahnya masing-masing.