Draco, Kadal yang Bisa “Terbang”

By willa widiana, Selasa, 5 Desember 2017 | 11:20 WIB
Draco volans, kadal yang bisa (willa widiana)

Kadal adalah hewan bertubuh panjang yang masuk ke dalam golongan reptil. Kadal termasuk hewan unik, karena ada yang punya kemampuan berjalan di atas air hingga “terbang”. Penasaran? Kita cari tahu lebih banyak, yuk, tentang Draco, kadal yang bisa “terbang”.

Banyak Nama

Kadal kecil yang bisa terbang itu bernama Draco volans. Namun, ia punya banyak nama panggilan. Masyarakat Betawi memanggilnya cekibar, masyarakat Jawa memanggilnya klarap, kalau masyarakat Sunda memanggilnya hap-hap. Kalau di daerah Teman-teman namanya apa?

Sayap Tulang

Draco punya sepasang sayap di belakang kaki depannya. Sayap itu adalah tulang rusuk yang memanjang dan dilapisi kulit. Berkat sayap uniknya ini, Draco pun bisa “terbang” dari satu pohon ke pohon lain di hutan hujan.

Melompat dan Melayang

Cara “terbang” Draco berbeda dengan burung atau kelelawar. Sebelum “terbang”, Draco akan memanjat pohon yang cukup tinggi. Setelah itu, ia akan melompat dan merentangkan sayapnya. Udara yang tertahan di bawah sayap Draco lah yang membuatnya bisa “terbang”.

Draco hanya bisa terbang selama beberapa detik saja. Saat ada ranting pohon yang tepat, ia akan mendarat dengan segera. O iya, Draco hanya terbang saat angin tenang. Jika angin kencang dan hujan turun, Draco lebih memilih berjalan. Jika memaksakan diri untuk terbang, Draco bisa terbawa angin dan tubuhnya bisa terluka.

Siang Hari

Draco termasuk kadal yang aktif di siang – sore hari. Namun, sekitar pukul 11:00 – 13:00, Draco akan beristirahat sekaligus menghindari cahaya matahari yang terik. O iya, Draco sangat suka makan semut dan serangga kecil yang ada di pohon. Saat makan semut atau serangga, Draco akan diam. Benar-benar diam.

Baca Juga: 6 Kadal Paling Berbahaya

Di Pohon

Draco tinggal di atas pohon. Draco jantan biasanya menguasai 3 buah pohon. Pohon yang dikuasi Draco jantan biasanya dihuni oleh 1 – 3 ekor Draco betina. Saat akan bertelur, Draco betina akan menyimpan telurnya di dalam tanah humus (tanah yang sudah bercampur dengan daun gugur). Ia menggali tanah menggunakan moncongnya.

Unik, ya, Draco si kadal “terbang” ini!

Foto: Creative Commons