Burung Pelikan, Si Pemakan Ikan

By Sylvana Toemon, Senin, 11 Desember 2017 | 00:10 WIB
Burung pelikan, si pemakan ikan (Sylvana Toemon)

Burung pelikan dapat dengan mudah dikenali dari paruhnya yang berkantung.

Baca juga: Untuk Apa Burung Berkicau?

Burung Air

Burung pelikan dapat ditemukan hampir di seluruh dunia yang beriklim hangat. Burung berwarna putih ini biasanya tinggal di dekat sumber air. Mereka juga dikenal sebagai jenis burung air. Pelikan gemar makan ikan. Kakinya berselaput seperti bebek sehingga memudahkannya untuk bergerak di air. Pelikan biasanya mencari ikan secara bersama-sama. Mereka memang hidup berkelompok. Saat berenang, mereka bergerak mengepung ikan yang akan ditangkap.

Baca juga: Pulau Dua, Surganya Burung

Pelikan Putih dan Cokelat

Di dunia ini ada 7 spesies burung pelikan. Dari 7 spesies pelikan itu hampir semuanya berwarna putih dan hidup di sekitar air tawar. Hanya pelikan cokelat yang hidup di dekat laut. Pelecanus conspicilatus adalah pelikan yang banyak ditemukan di Indonesia dan Australia. Pelikan ini badannya putih dan paruhnya kuning. Walaupun sering berada di air, pelikan dapat terbang dengan baik. Kepakan sayapnya mantap, namun agak lambat. Apabila dibandingkan dengan burung-burung lain, kepakan sayap burung pelikan termasuk yang paling lambat.

Baca juga: Inilah Burung yang Tidak Bisa Terbang

Kedua Induk Bergantian Mengerami Telur

Induk pelikan bertelur sebanyak 1 sampai 2 butir. Kedua induknya bergantian mengerami telur sampai menetas. Setelah menetas, anak-anak pelikan tetap dalam perlindungan kedua induknya. Selama itu, anak-anak pelikan mendapatkan makanan dari induknya. Sang induk membuka mulutnya, anak-anak mematuk mulut bagian dalam induknya. Setelah usia 10 – 12 minggu mereka sudah dapat terbang dan mencari makan sendiri.