Retinopati Surya, Penyakit Mata Karena Melihat Gerhana Matahari

By Cirana Merisa, Minggu, 10 Desember 2017 | 09:35 WIB
Cahaya yang sangat terang dari sinar matahari bisa merusak retina mata. (Cirana Merisa)

Saat terjadi gerhana matahari, baik itu total maupun sebagian, kita disarankan menggunakan kacamata gerhana. Kalau melihat langsung ke arah matahari, mata kita akan rusak.

Retinopati Surya

Kerusakan mata akibat menatap matahari disebut retinopati surya. Cahaya yang sangat terang dari sinar matahari bisa merusak retina mata. Tak hanya saat gerhana matahari, tapi kalau kita melihat sinar matahari biasa secara langsung dan cukup lama, kita bisa juga terkenal penyakit ini, lo.

Baca juga: Fakta-Fakta Mata Manusia

Gejala Penyakit

Tanda-tanda kalau kita sudah terserang retinopati surya adalah penglihatan kita yang kabur atau buram. Kita tidak bisa melihat benda dengan jelas. Kita juga bisa merasakan ada titik hitam di bagian tengah saat kita melihat. Saat melihat garis lurus, kita juga bisa jadi melihat garis itu miring.

Namun biasanya kita tidak akan langsung merasa buram setelah melihat matahari. Kita juga tidak akan merasa sakit pada mata, tapi malah terasa sakit kepala karena kerusakan itu.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Mata Tetap Sehat

Teknologi Pemeriksaan

Nah, karena gerhana matahari terutama yang total itu sangat jarang terjadi, maka penyakit ini juga jarang ditemukan sehingga agak sulit memeriksa mata yang kemungkinan terkena retinopati surya ini.

Namun sekarang, penyakit ini sudah bisa dipelajari, lo. Peneliti menciptakan teknologi yang bernama optik adaptif untuk melihat jenis kerusakan retina dengan cara mengintip mata itu melalui teknologi canggih. Alat ini membantu dokter untuk memeriksa bagian-bagian terkecil dari mata kita secara detail.

Alat ini bukan untuk mengobati kerusakan retina ya, teman-teman. Maka itu, penting untuk menjaga retina kita dengan tidak menatap matahari secara langsung.