Beberapa tahun terakhir, banyak aktivitas manusia yang menyebabkan kerusakan pada atmosfer Bumi sehingga terjadi pemanasan global. Kali ini sepertinya dampak mengerikan dari pemanasan global tersebut terjadi pada seekor beruang kutub di Pulau Baffin, Kanada.
Video Beruang Kutub Kelaparan yang Viral
Seorang fotografer National Geographic yang bernama Paul Nicklen mengambil sebuah video yang menampilkan betapa menyedihkannya kehidupan beruang kutub tersebut. Video yang berdurasi 1 menit 7 detik ini diunggah pada 5 Desember 2017.
Baca juga : 7 Fakta Kutub Utara
Dalam video, beruang kutub terlihat terhuyung-huyung lemas menuju tempat sampah untuk mencari makan. Kondisi tubuhnya kurus kering dan sangat lemas. Saat mendekati menit-menit akhir video, beruang tersebut kemudian terbaring lemas di tanah, kelelahan, dan kelaparan.
Diperkirakan Terjadi Karena Adanya Perubahan Iklim
Ini merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi. Beruang kutub dikenal sangat memanfaatkan es di laut untuk memburu anjing laut. Namun, saat iklim memanas, ini berdampak pada daerah Kutub Utara. Jumlah es di laut arktik terbanyak ditemukan pada musim dingin, yaitu sekitar bulan Maret. Kemudian es ini akan mencair terakhir pada puncak musim panas, bulan September.
Baca juga : Mamalia Putih di Kutub Utara
Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini, jumlah es sangat sedikit dan lebih cepat meleleh. Bagi beruang kutub, ini merupakan keadaan yang menyedihkan. Es laut menghilang, berarti akan hilang pula kesempatan mereka berburu. Mereka harus berenang lebih jauh untuk mendapatkan makanan.
Beruang Kutub yang Selalu Lapar
Sayangnya alasan perubahan iklim yang menyebabkan beruang kelaparan, tidak dapat digunakan. Kepala peneliti di Polar Bears International 2015 bernama Seteven Amstrup berkata, “Kita tidak dapat mengatakan bahwa ada satu individu yang kelaparan karena perubahan iklim.”
Ini karena beruang kutub memang sering merasa kelaparan di alam liar. Meskipun begitu, video Nicklen tetap menunjukkan bagaimana kesulitan beruang kutub saat mencari makan saat pemanasan global. Begi sebagian orang, video ini sangat mengundang keprihatinan.
Sumber : Kompas.com