Apakah teman-teman mengenal kapuk? Bahan ini biasa digunakan untuk membuat kasur. Nah, kasur dari kapuk sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, sebelum muncul spring bed.
Serat Kapuk
Kapuk atau kapuk randu adalah nama sebuah tanaman yang berasal dari keluarga Malvaceae. Daerah asal pohon ini adalah bagian utara dari Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Karibia, serta ada juga yang dari Afrika. Waah, jauh juga, ya, dari Indonesia!
Kata “kapuk” juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari biji pohon ini yang bisa digunakan untuk membuat kasur dan benda lainnya. Serat kapuk mirip dengan kapas, sehingga pohonnya pun sering disebut kapas Jawa atau pohon kapas-sutra.
Hujan Salju
Berbeda dengan pohon kapas yang biasanya berbatang kurus, pohon kapuk bisa tumbuh sangat besar, bahkan diameter batangnya bisa mencapai 3 meter, dengan tinggi 60-70 meter.
Jika buah kapuk sedang merekah, maka serat kapuk yang putih akan berjatuhan menyerupai hujan salju.
Manfaat Kapuk
Walaupun mirip dengan kapas, ternyata kapuk sulit untuk diolah menjadi benang dan kain karena sifatnya yang licin, berminyak, berserat pendek, dan anti air. Namun, kapuk tetap banyak kegunaannya, seperti:
- Sebagai isi kasur, kursi, dan bantal agar empuk.
- Abu kulit buah kapuk juga dapat digunakan untuk campuran dalam membuat sabun dan pupuk karena banyak mengandung Kalium.
- Minyak biji kapuk dapat diolah menjadi minyak goreng dan sabun.
- Batangnya bisa digunakan sebagai bahan meubel karena kuat.
- Akarnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional.
Waaah, banyak, ya, kegunaan kapuk!
Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID