Sapaan Saudara dari Berbagai Daerah

By willa widiana, Senin, 11 Desember 2017 | 11:45 WIB
Sapaan Saudara, Beda Daerah, Beda Sebutannya (willa widiana)

Paman, bibi, kakek, nenek, ayah, ibu, kakak, adik. Itulah sebagian sapaan yang ada di keluarga. Eh, tapi, lain daerah, lain sebutannya, lo!

Teh di Sunda

Orang Sunda suka memanggil kakak perempuan dengan sebutan teteh. Namun, supaya cepat, panggilan itupun suka disingkat menjadi teh. Selain sebutan untuk kakak perempuan, teh juga bisa jadi kata pengganti kan. Contohnya begini, “Itu kan cuma film!” orang Sunda akan menyebut, “Itu teh cuma film!” begitu Teman-teman.

Tulang di Batak

Jika mendengar kata tulang, kita pasti akan ingat dengan organ tubuh yang keras. Namun, untuk orang Batak, tulang artinya paman. Jika ada Teman kita yang memanggil, “Tulang Ucok!” pada orang yang lebih dewasa, bisa jadi dia orang Batak yang sedang memanggil pamannya.

Pakde di Jawa

Untuk orang Jawa, istilah pakde pasti sudah tidak asing lagi. Pakde adalah singkatan dari bapak gede atau bapak besar. Pakde adalah sebutan untuk kakak laki-laki dari orangtua kita. Kalau kakak perempuan dari orangtua kita dipanggilnya Bude.

O iya, Suku Sangir juga menggunakan istilah pakde, namun artinya berbeda. Pakde di Suku Sangir punya arti papa ade. Jadi, sebutan pakde di Suku Sangir digunakan untuk adik laki-laki dari orangtua kita. Unik, ya!

Baca Juga: Perbedaan Saudara Kembar yang Tinggal di Bumi dan di Antariksa

Ayu di Palembang

Kakak perempuan di Palembang biasanya dipanggil ayu. Jika kakakmu bernama Rika, maka ia akan dipanggi, “Ayu Rika”. Jadi, ayu adalah singkatan untuk kakak perempuan. Kalau di Jawa, ayu artinya cantik. O iya, kadang, orang Jawa memanggil anak perempuan dengan panggilan mbkayu yang artinya kakak perempuan cantik. Unik, kan?

Kalau di daerah Teman-teman, ada panggilan unik yang lain tidak? Kalau ada, berbagi dengan Bobo, ya!

Teks: Pipit/Willa, Ilustrasi: Ode