Kalau main ke pantai, kita suka bermain pasir, membentuk pasir menjadi istana. Namun apakah teman-teman pernah bayangkan, apa jadinya kalau pasir itu habis? Kira-kira apa dampaknya bagi lingkungan, ya?
Jalanan yang kita lewati setiap hari, itu terbuat dari bahan-bahan yang salah satunya adalah pasir. Selain itu, pasir juga banyak digunakan untuk membuat kaca, beton, dan bahan bangunan lain. Hal ini membuat pasir semakin banyak diambil oleh perusahaan kaca dan beton sehingga membuat dunia ini mengalami krisis pasir.
Program Lingkungan PBB menyatakan bahwa pada tahun 2012 saja, Bumi ini kehilangan hampir 30 miliar ton pasir hanya untuk membuat beton. Wah, banyak sekali ya. Sekarang sudah 5 tahun berlalu, bayangkan berapa banyak pasir yang sudah diambil untuk keperluan produksi bahan bangunan.
Dampak bagi Manusia
Walaupun pasir semakin lama semakin berkurang, manusia tetap membutuhkan pasir untuk produksi bahan bangunan. Manusia juga membutuhkan pasir untuk membuat jalan. Maka itu, harga pasir pasti akan menjadi mahal. Ini akan berpengaruh terhdapa perekonomian negara.
Dampak bagi Lingkungan
Kelangkaan pasir ini juga akan berpengaruh terhadap tempat tinggal hewan dan menyebabkan populasi hewan menjadi menurun. Penambangan pasir mengakibatkan menurunnya populasi ikan, lumba-lumba, krustasea, dan buaya, lo.
Gavialis gangeticus misalnya, spesies buaya ini sudah terancam punah di sungai-sungai Asia karena penambangan pasir mengikis tepi pasir tempat buaya ini berjemur. Terumbu karang di Kenya juga banyak yang rusak. Dan yang lebih parahnya lagi, beberapa pulau di Indonesia hilang akibat penambangan pasir yang melebihi batas, lo.
Selain itu, bencana alam seperti banjir dan tsunami juga akan semakin parah. Pasir yang biasanya menahan air agar tidak keluar dari sungai ataupun laut semakin sedikit dan mengakibatkan air dengan mudahnya mengalir ke rumah dan bangunan di sekitarnya.